Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Rabu 15 Desember 2021
Ramapati Pasuruan– Ada yang menarik saat tim liputan Ramapati melintas di Jalan Belitung Kota Pasuruan, rasa penasaran kemudian timbul setelah melihat banyak orang yang berkerumun dan antri di sisi utara jalan.
Mengobati rasa penasaran itu akhirnya terjawab setelah melihat ada seorang ibu yang sedang melayani dan sibuk menyiapkan pesanan dari beberapa orang yang sedang antri tersebut.
Setelah suasana agak longgar, akhirnya kami bisa ngobrol bersama ibu penjual nasi yang menurut beberapa orang disana merupakan pelanggan tetapnya.
Namanya ibu Julaiha yang datang dari Kota Suwar Suwir Jember puluhan tahun yang lalu ke Kota Pasuruan, dan menurutnya dia berjualan dimulai dari depan rumahnya yang kebetulan juga di jalan belitung.
” Saya jualan nasi disini sudah puluhan tahun mas, diawali dari depan rumah dan alhamdulillah akhirnya bisa disini,” katanya, Rabu (15/12/2021).
Ditanya terkait pelanggannya yang sampek antri, ibu julaiha mengatakan kalau harga nasinya dijual dengan harga yang sangat murah. Mulai harga 5 ribu, 6 ribu dan 7 ribu tergantung ikannya.
” Disini menyediakan menu nasi pecel, lodeh, sayur kelor dan lainnya, kalau pakek ikan telur dadar harganya cuma 5 ribu, kalau pakek telor bali cuma 6 ribu tapi kalau pakek ikan tongkol harganya 7 ribu,” ujarnya.
Ibu Julaiha bercerita kalau setiap harinya bisa memasak nasi sampai 50 kilo, dan dagangannya sudah buka mulai habis subuh sampai dhuhur. Ditanya terkait pelanggannya ibu Julaiha bilang kalau yang datang ketempatnya dari semua kalangan baik anak-anak pelajar, tukang becak, buruh pabrik, ASN dan lainnya.
” Saya langganan disini sejak mulai anak saya SD mas dan sekarang sudah semester 7,” kata Pak Budi yang sudah puluhan tahun berlangganan ke ibu Julaihah karena harganya murah dan nasinya juga banyak, lauk pauknya juga bisa milih.
Masih menurut ibu Julaihah terkait kenaikan beberapa komuditas seperti lombok dan minyak goreng, dirinya tetap dengan harga semula atau tidak menaikkan harga makanannya.
” Sekarang yang mahal itu harga lombok dan minyak goreng, tapi saya tidak menaikkan harga makanan. Yang penting barokahnya,” pungkasnya.
Untuk yang mau mencoba dan menikmati masakan ibu Julaiha langsung aja merapat di Jalan Belitung Kota Pasuruan. (Aga)