Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — National Paralimpic Comite Indonesia (NPCI) Kota Pasuruan menggelar Sosialisasi Olahraga Disabilitas Kota Pasuruan tahun 2024 bertempat di RM. Nikmat Rasa 2, Sabtu (31/08/2024).
Kegiatan ini menyasar para guru olahraga mulai tingkat SD, SLTP, SMA dan Tenaga Kesejahteraab Sosial Kecamatan (TKSK) dengan jumlah total 50 orang.
Ketua NPCI Kota Pasuruan Neny Hidayati mengatakan kegiatan yang baru pertama digelar ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan olahraga disabilitas khususnya bagi guru olahraga di Kota Pasuruan.
” Saya sangat berharap, sahabat- sahabat disabilitas yang ada di Kota Pasuruan dapat terfasilitasi untuk memyalurkan hobby dan bakat dibidang olahraga,” harapnya.
Kegiatan ini juga digelar untuk mempersiapkan NPCI Kota Pasuruan menghadapi Peparpeda ke-2 (pekan paralimpic pelajar daerah) Provinsi Jatim di kabupaten Bangkalan.
Kadisparpora Kota Pasuruan melalui Kasie. Olahraga Hariroh mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif khususnya NPCI dalam meningkatkan prestasi olahraga bagi kaum disabilitas di Kota Pasuruan.
” Acara ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan komitmen kita bersama dalam memajukan olahraga bagi penyandang disabilitas di Kota Pasuruan,” kata Hariroh.
Dalam pesannya yang dibacakan oleh Kasie. Olahraga, Kadisparpora Dyah Ermitasari mengungkapkan bahwa olahraga disabilitas ini bagian penting dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan inklusivitas dalam bidang olahraga.
” Sebagai Kepala Dinas saya bertanggung jawab atas pengembangan pariwisata, pemuda dan olahraga dan saya sangat mendukung penuh kegiatan ini,” ujarnya.
Mita berharap dan mengajak kepada semua pihak untuk terus berkolaborasi dan memberi dukungan terbaik bagi pengembangan olahraga disabilitas di Kota Pasuruan.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) mengatakan komitmen Pemkot Pasuruan untuk terus mendorong bagaimana inklusi ini menjadi sesuatu hal yang menjadi salah satu cita- cita bangsa dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mas Adi juga menyampaikan terkait konsep bangunlah raganya dan bangunlah jiwanya, menurutnya olahraga ini bukan hanya menyehatkan fisiknya, tapi juga tentang misi generasi.
” Kita bayangkan, kita punya cita- cita wujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Tapi kalau tidak disiapkan dari sekarang, apalagi tahun 2030 kita mendapatkan bonus demografi yang mana 70 persen nanti akan di isi oleh usia- usia produktif tapi kalau tidak disiapkan dari sekarang akan menjadi ancaman yang sangat serius,” ungkap Mas Adi.
Kedepan Mas Adi berharap agar olahraga ini harus benar- benar didorong, bukan hanya persoalan prestasi hari ini melainkan menyangkut misi generasi untuk menyelamatkan generasi masa depan.
Sebagai Narasumber dari NPCI Jatim yaitu Roy Agustinus Soselisa, M.Pd.