Pasuruan, Rabu 21 Desember 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika resmi mematikan siaran TV analog di wilayah Jatim – I yang meliputi wilayah Kabupaten Pasuruan, Gresik, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Bangkalan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan dan Kota Mojoketo mulai Selasa (20/12/2022) dini hari, pukul 24.00 WIB.
Migrasi siaran TV analog ke digital ini berdampak pada peningkatan penjualan Set Top Box (STB) di sejumlah toko elektronik.
Salah satunya toko elektronik di Kota Pasuruan, yang ramai diserbu warga pada Rabu (21/12/2022). Sejak pagi hari, warga berbondong-bondong mengantri untuk beli STB agar bisa menonton TV digital.
Pemilik toko eletronik mengaku sudah seminggu terakhir ini banyak warga yang membeli STB. Namun hari ini menjadi puncaknya karena siaran TV analog sudah dimatikan.
“Puncaknya hari ini penjualan STB meningkat tajam, ya karena siaran TV analog sudah hilang,” ucapnya.
Kata Teddy, hari ini STB di tokonya sudah laku terjual sekitar 360 buah dari berbagai merk. Bahkan stok STB di tokonya saat ini sudah habis.
Omzet penjualannya meningkat puluhan kali lipat. Dalam sehari, Teddy mengaku bisa mendapat omzet hingga lebih dari Rp100 jutaan.
Selain STB, penjualan TV digital juga ikut meningkat.
“Biasanya sehari omzet cuma Rp4 juta, hari ini sudah lebih Rp100 juta, ” ungkapnya.
Pembeli STB, Ferry mengaku sudah lama tahu siaran program migrasi TV analog ke digital. Tapi dia baru membeli STB setelah sinyal siaran TV-nya hilang.
“Tadi sebagian tetangga masih ada sinyal TV-nya, kalau saya sudah nggak ada, akhirnya beli STB,” ucapnya.
Tidak hanya beli satu, Ferry bahkan membeli empat buah STB sekaligus. Menurut Ferry, banyak tetangganya yang minta tolong titip beli STB karena takut kehabisan.
“Meskipun harus keluar uang lagi, tapi sebenarnya TV jadi lebih jernih gambarnya,” pungkasnya.