Pasuruan, Selasa 20 September 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan sebuah evaluasi untuk memantau perkembangan mutu pendidikan dari satu pendidikan tingkat dasar hingga atas yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
ANBK sendiri merupakan program penilaian mutu sekolah, madrasah dan program kesetaraan di jenjang dasar dan menengah yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu.
Dan pemerintah secara resmi menjadikan ANBK sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Berdasarkan surat Kemdikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Nomor: 1951/C4/DM.00.02/2022. Kota Pasuruan termasuk dalam 8 daerah yang menjadi agenda monitoring langsung dari Direktorat SMP.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Pasuruan Lucky Danardono AP, MM menyatakan, sesuai surat tugas Nomor: 1953/C4/DM.00.02/2022, dan berdasarkan surat Direktur SMP Nomor 1951/C4/DM.00.02/2022 tanggal 12 September 2022 tentang Pemberitahuan Kegiatan Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 2022, menugaskan Dody Bayu Artaputra, M.Si untuk melakukan monitoring di Kota Pasuruan mulai tanggal 19 sampai 22 September 2022.
“Alhamdulillah hasilnya berjalan dengan lancar,” kata Lucky, Selasa (20/09/2022).
Menurut Lucky pihaknya menyampaikan beberapa hal kepada direktorat bahwa tahun ini pelaksanaan ANBK jenjang SMP dilaksanakan dengan menggunakan moda online dan semi online.
Satuan pendidikan jenjang SMP yang melaksanakan ANBK moda online adalah satuan pendidikan yg tahun lalu melakukan ANBK dengan status pelaksanaan menumpang tetapi kemudian mendapatkan bantuan chrome book sehingga tahun ini sudah melaksanakan dengan status pelaksanaan mandiri.
“Alhamdulillah hal ini sangat membantu dalam kelancaran dan kesuksesan ANBK,” ujarnya.
Lucky juga menyampaikan kepada petugas monitoring dari direktorat bahwa tahun ini masih terdapat 5 sekolah yg berstatus menumpang sehingga harapannya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan tahun depan mendapat bantuan chrome book lagi.
“Hal tersebut juga sempat dibenarkan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi akan memonitoring pelaksanaan ANBK di daerah dan berusaha memberikan bantuan berupa chrome book bagi satuan pendidikan pelaksana ANBK yang masih berstatus menumpang agar dapat berjalan dengan semakin optimal,” bebernya.
Di hari pertama pelaksanaan ANBK jenjang SMP Kepala Dispendikbud Kota Pasuruan, Lucky mendampingi petugas monitoring dari Direktorat SMP untuk memantau langsung pelaksanaan ANBK di SMPN 8 Pasuruan, SMP Bayt Al Hikmah dan SMPN 5 Pasuruan. Juga turut hadir Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Imam Ahmad Zamroni, S. Ag dan Kepala Seksi Pendidikan SMP, Wahyu Anisah, S. Pd.
“Berdasarkan monitoring di lapangan, ANBK jenjang SMP di Kota Pasuruan sudah berjalan dengan lancar dan menerapkan sistem pengawasan secara silang serta tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Untuk sasaran sekolah pelaksanaan ANBK jenjang SMP di Kota Pasuruan antara lain : SMPN 5, SMP Ma’ Arif 1, SMP Bayt Al-Hikmah, SMPN 11, SMPN 7, SMPN 10, SMP S-Speam, SMPN 1, SMP 1949, SMPN 2, SMPN 3, SMP Islam, SMP Muhammadiyah 1, SMP Bahtera Indonesia, SMP Wachid Hasyim, SMP Sabiluth Tyoyyib, SMP Darul Karomah, SMP Darul Ulum, SMP Putri Al-Azhar, SMP Islam Tarbiyatus Salafiyah, SMP Tribahasa Harapan Bangsa, SMPN 6, SMPN 4, SMP Kristen Elkana, SMPN 9, SMPN 8, SMP Katholik Sang Timur, SMP Islam Roudhotul Hasanah, dan SMP IT Bina Insan Cendekia.