Pelatihan Dewan Hakim MTQ Dilakukan , Gus Ipul: Target 2023 Kota Pasuruan Jadi Tuan Rumah MTQ.

Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Selasa 28 September 2021

Gus Ipul saat memberikan arahan kepada peserta pelatihan dewan hakim MTQ se Kota Pasuruan.

Ramapati Pasuruan- Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan pengetahuan serta menambah wawasan dewan hakim ketingkat yang lebih tinggi yaitu terbentuknya karakter dewan hakim yang profesional, berkwalitas, jujur dan netral dalam memberikan penilaian.

Pemerintah Kota Pasuruan melalui Bagian Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan mengadakan kegiatan pelatihan dan pembinaan dewan hakim se-Kota Pasuruan tahun 2021.

Acara ini di buka langsung oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) turut hadir dan mendampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi), Kabag. Kesra dan Kemasyarakatan, narasumber dari LPTQ Provinsi Jawa Timur KH. A. Zul Hilmi, Ketua LPTQ Kota Pasuruan, dan undangan lainnya.

Pelatihan dan Pembinaan Dewan Hakim se Kota Pasuruan Kesra ini mengambil tema melalui pelatihan dan pembinaan dewan hakim ini, kita wujudkan dewan hakim MTQ yang profesional dan berkeadilan.

” Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 28 September sampai 29 September 2021 yang diikuti oleh 50 peserta dan sebagai narasumber dari pengurus LPTQ Provinsi Jawa Timur,” kata Sudarto Kabag. Kesra dan kemasyarakatan dalam laporannya. Selasa (28/09/2021)

Dalam arahannya Gus Ipul menyampaikan target tahun 2023 untuk MTQ Provinsi akan dilakukan di Kota Pasuruan, jadi kegiatan ini harus diikuti sebaik mungkin jadi harus bener-bener jadi dewan hakim yang beneran.

” Target saya MTQ Provinsi tahun 2023 ada di Kota Pasuruan, makanya sampeyan siap-siap jadi hakim temenan,” ujar Gus Ipul.

” Nyuwun pangestune agar MTQ 2023 benar-benar jadi tuan rumah di Kota Pasuruan,” lanjutnya.

MTQ kalau benar-benar di Kota Pasuruan, manfaatnya sangat besar diantaranya si’arnya dapat dan juga perputaran ekonominya, dan ini bagian dari Pasuruan menuju Kota Madinah.

Gus Ipul juga menjelaskan tentang
Konsep Kota Madinah, khususnya wisata religi yang integrasi dengan wisata pendidikan, heritage dan pelabuhan sebagai penggerak perekonomian masyarakat di Kota Pasuruan.

” Misalnya saja pas gelaran haul romo Kyai Hamid banyak peziarah yang datang, banyak dan tanpa diundang, berapa sudah potensi yang akan dihasilkan dan ini akan bertahan lama di Kota Pasuruan kalau semuanya difasilitasi,” ujarnya.

Dan masih banyak hal-hal yang menjadi cita-cita Gus Ipul agar Kota Pasuruan bisa menjadi daya tarik wisatawan ataupun peziarah agar mereka yang datang ke Kota Pasuruan itu bisa berlama-lama.

” Cita-cita saya sama mas Adi ingin membuat Toilet yang besar dan nyaman di Alun-alun koyok dibandara atau di rest area,” harapnya.

” Toilet yang bisa buat kesan bagi orang yang datang karena enaknya dan nyamannya fasilitas yang disediakan, sehingga mereka akan kembali lagi ke Kota Pasuruan,” pungkasnya. (Aga)