Pasuruan, Rabu 29 November 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pelatihan Tata Boga bagi Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kota Pasuruan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlundungan Anak dan Keluarga Berencanan (DP3AKB) Kota Pasuruan bekerja sama dengan LKP Smart Center Kota Pasuruan sudah memasuki hari yang ketiga (hari terakhir).
Sejak di buka resmi oleh Plt. DP3AKB Ir. Emy Wirasati, MM pada hari Senin kemarin, ke 40 peserta pelatihan dari Pekka ini sudah mendapatkan materi, selanjutnya juga mendapat arahan cara membuat olahan kue basah langsung dari salah satu chef ternama dan hari ini ini mereka juga langsung praktek sendiri tanpa ada yang mendampingi.
Menurut Kabid. Pemberdayaan Perempuan pada DP3AKB Meithy Indriana saat dikonfirmasi mengatakan untuk pelatihan sekarang ini merupakan rombel pertama dan besok kembali akan dibuka untuk rombel yang kedua.
Menurutnya mulai hari pertama meraka sudah mendapatkan materi tentang bahan dasar pembuatan kue, kemudian ada materi sanitasi dan higienis.
” Jadi bagaimana ibu- ibu ini memasak tapi tetap menjaga kebersihan,” ujarnya.
Selanjutnya mereka juga di pelajari bagaimana melipat daun pisang untuk nampak/tempat jajan dengan dihias.
Untuk hari kedua menurut Meithy peserta diajak untuk praktek langsung dengan dibagi 8 kelompok, dimana satu kelompoknya membuat 2 resep.
” Total dari delapan kelompok itu mereka membuat enam belas resep atau jenis varian kue didampingi chef dari Surabaya,” bebernya.
Untuk hari ketiga ini katanya ibu-ibu Pekka praktek membuat kue tanpa didampingi chef, diharapkan hasil dari pembelajaran yang sudah mereka terima di hari sebelumnya bisa diaplikasikan dengan baik atau tidak.
” Jadi hasil kue dari setiap kelompok dihidangkan di atas tempeh yang sudah divariasi dengan daun pisang dan nanti dinilai, jadi kira- kira kelompok yang mana yang paling bagus, gtoe ajah,” ungkap Meithy.
Meithy berharap setelah pelatihan ini mereka bisa action dirumah baik untuk usaha atau masak sendiri. Dan sebelum mereka pulang pihaknya akan memerikan langsem atau alat buat mengukus kue beserta bahan berupa minyak, tepung, santan kara.
” Harapannya setelah pulang mereka tidak hanya praktek disini, tapi juga bisa dilanjutkan dirumah dan kami berikan bahan itu memang untuk dibuat praktek dirumah, selain itu mereka juga akan mendapatkan sertifikat masing- masing,” pungkasnya.