Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Senin 19 Juli 2021
Rapat koordinasi bersama Camat dan Lurah se Kota Pasuruan
Ramapati Pasuruan- Terkait masih meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan di masa penerapan PPKM Darurat ini, yang mana terlihat ketidak efektifan penerapan dilapangan padahal beberapa cara sudah dilakukan misalnya penyekatan jalan, mematikan lampu jalan, jam malam dibatasi dan lainnya.
Untuk melacak dan menelusuri hal tersebut, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengundang Camat dan Lurah se Kota Pasuruan di Pendopo Surga Surgi sekaligus koordinasi terkait pelaksanaan Shalat Idul Adha dan Penyelenggaraan penyembelihan hewan qurban dimasa Pendemi Corona, Minggu Malam (18/7/2021)
Tampak mendampingi Wali Kota Pasuruan ada Wakil Wali Kota, Kapolresta dan Dandim 0819 Pasuruan, turut hadir para Kapolsek dan juga Danramil se Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan berharap para camat dan lurah untuk terus mensosialisasikan tentang menerapkan PPKM Darurat di tingkat RT dan RW serta mengawasi pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan qurban di daerah masing-masing.
Selain itu Gus Ipul juga meminta kepada Lurah untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan terutama tidak boleh adanya kerumunan massa saat pembagian bantuan dari Pemerintah bagi warga terdampak covid-19, dimana untuk pembagiannya mulai hari ini diberikan dimasing-masing Kelurahan sesuai dengan jadwal atau undangan yang telah di sebar ke masing-masing penerima.
Terkait pelaksanaan Idul Adha Gus Ipul meminta kepada Pak Camat dan Lurah untuk mensosialisasikan kepada takmir masjid untuk tidak menerima orang yang mau shalat datang dari daerah lain, sebaiknya ibu-ibu untuk dirumah saja.
” Jangan menerima orang dari luar wilayah yang mau sholat idul adha, dan untuk para ibu-ibunya sebaiknya ada dirumah saja dulu, “jelasnya.
Kapolresta AKBP Arman mengatakan kenapa masih meningkat penyebaran covid-19nya padahal Kota Pasuruan meraih peringkat ke 6 terbaik se Jawa Bali untuk penerapan PPKM Darurat.
” Kenapa selama PPKM Darurat yang telah diterapkan dengan penyekatan, mematikan lampu penerangan jalan dan beberapa cara lainnya yang terlihat tidak efektif, ” tanya kapolresta.
Sesuai data menurut Arman ternyata kenaikan terkonfirmasi positif itu dari klaster rumah tangga sebesar 661 dan dari data ini tampak tidak berjalannya fungsi PPKM Mikro di tingkat RT dan RW.
” Jadi fungsi pembinaan dan pencegahannya tidak berjalan, dan terasa sia-sia pak Wali mengumpulkan para RT se Kota Pasuruan beberapa hari yang lalu, ” ujarnya.(Aga)