Pasuruan, Senin 19 September 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Kerajinan unik dikerjakan oleh seorang pria asal Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Kali ini, Soli Rahmadi (53) mampu menyulap kertas semen menjadi tas ecoprint yang bernilai seni tinggi.
Ecoprint adalah salah satu teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.
Pria yang juga bekerja sebagai ASN di Kelurahan Bugul Lor itu mengembangkan kerajinan ecoprint dari limbah kertas semen yang tidak terpakai. Menurutnya, prinsip pembuatannya yang terpenting adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
“Dari situ saya ingin merubah image batik di Pasuruan, selain batik juga ada kerajinan alami yakni ecoprint,” katanya. Senin (19/09/2022)
Owner dari Aldys Cemara Batik ini menceritakan, ia mulai tertarik dengan kerajinan ecoprint ini sejak ditunjuk sebagai pembuat kostum karnival pada kegiatan pelatihan batik di Solo pada pertengahan 2017 yang lalu.
Untuk proses pembuatannya sendiri, menurutnya di awali dengan membasahi kertas semen dengan air dulu dan setelah kertas semen tersebut sudah basah, baru ditempelkan dengan beberapa daun mulai dari daun jarak, daun jaranan, daun zenetri, jarak wulung dan daun lanang.
“Kita menggunakan daun yang memiliki zat tanim (warna) kuat, jadi hasilnya lebih bagus dan benilai seni tinggi,” jelasnya.
Setelah ditempel dengan beberapa daun, langkah selanjutnya adalah tutup dengan plastik lalu di gulung se padat mungkin dan ditali rafia.
Untuk proses intinya adalah, gulungan kertas semen dan beberapa daun itu kemudian di kukus menggunakan api sangat kecil dalam waktu kurang lebih 1 jam setengah.
“Proses intinya disitu, dikukus api kecil, setelah selesai nanti warna yang dihasilkan dari daun tersebut akan keluar,” tandasnya.
Setelah dikukus, kertas bekas semen kering itu kemudian ditempelkan dengan spon neva. Hal itu dilakukan agar kualitas tas yang dibuat bagus.
“Dilapisi dulu, kan kertas, kemudian ditambah spon neva ini. Setelah itu baru kita proses mal untuk membuat tas seperti yang kita inginkan,” pungkasnya.