Pengurus OPOP Kota Pasuruan Periode 2023 – 2026 DiKukuhkan, Gus Ipul: Pesantren Iku Kudu Keramat, Melek Teknologi dan Harus Melek Ekonomi

Pasuruan, Rabu 29 November 2023

Wali Kota Pasuruan memberikan ucapan selamat kepada pengurus OPOP Kota Pasuruan yang baru dikukuhkannya. (foto: diskominfotik)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Dalam rangka mewujudkan kemandirian umat melalui para santri, pondok pesantren, dan alumni pesantren agar mempu mandiri secara ekonomi dan sosial melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis, maka diperlukan keterpaduan penguatan dan pengembangan program One Pesantren One Produck (OPOP).

Untuk melaksanakan penguatan dan pengembangan program OPOP di Kota Pasuruan tahun 2023 – 2026 maka perlu dibentuk tim.

Sesuai keputusan Wali Kota Pasuruan Nomor: 188/259/423.011/2023 tentang Tim Penguatan dan Pengembangan Program One Pesantren One Product Kota Pasuruan, maka dikukuhkanlah pengurus dan keanggotaan dari OPOP oleh Wali Kota Pasuruan bertempat di Pendopo Surga Surgi Kota Pasuruan, Rabu (29/11/2023).

Yang selanjutnya tim penguatan dan pengembangan OPOP Kota Pasuruan tahun 2023 – 2026 ini bertugas melakukan koordinasi dan kerjasama dengan organisasi/lembaga terkait, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan penguatan dan pengembangan program OPOP, membentuk sekretariar OPOP sesuai kebutuhan.

Selanjutnya melakukan seleksi dan menetapkan peserta OPOP, melakukan sosialisasi program OPOP, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program OPOP dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Wali Kota Pasuruan.

Dalam sambutan dan arahannya Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus OPOP Jatim yang sudah hadir dan atas kepercayaannya.

Sekaligus hari ini Kota Pasuruan akan menjadi tempat pertemuan OPOP dan ini menjadi kesempatan khususnya pesantren- pesantren bisa ikut program yang strategis dengan mengikutsertakan pesantren untuk ikut lebih aktif terlibat dalam kegiatan pengembangan ekonomi.

” Pesantren iku kudu keramat, sekarang dengan tantangan yang baru pesantren harus melek teknologi, harus melek ekonomi dan jangan sampek keramatnya hilang,” ujar Gus Ipul.

Sementara itu di bidang dakwah diperlukan SDM yang lain, termasuk SDM dibidang ekonomi.

” Disinilah Ibu Gubenur punya strategi supaya pemeritah untuk ikut dalam mengembangkan kemandirian ekonomi pesantren,” pungkasnya.