Pasuruan, Senin 23 Januari 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Sebagaimana pemberitaan sebelumnya dan sempat viral dibeberapa media sosial terkait sejumlah besi penutup gorong-gorong di Kota Pasuruan mendadak hilang dan diduga hilangnya penutup gorong-gorong yang terbuat dari bahan besi dicuri maling.
Salah satu penutup gorong-gorong yang hilang berada di jalan Hasanudin tepatnya didepan toko material diseberang Gedung Pancasila. Dan saat ini kondisi lubang tertutup dengan ban bekas dan diberi garis pembatas dan disampingnya juga sudah disiapkan tutup pengganti dari cor semen tapi masih menunggu kering.
Saat dikonfirmasi Kepala PUPR Kota Pasuruan Gustap Purwoko membenarkan kejadian hilangnya aset PUPR yang ada di jalan Hasanudin tersebut.
“Iya itu aset PUPR dan hilangnya kemarin,” ujarnya. Sabtu (21/01/0/2023).
Sementara itu Kabid. Bina Marga Roni Abbas mengatakan kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi dan khusus kejadian yang di jalan Hasanudin pihaknya juga akan koordinasi dengan kelurahan setempat dan juga Dishub yang punya CCTV.
“Awalnya mau koordinasi ke Polresta, tapi perkembangan yg terakhir kita selidiki dulu,” ungkapnya.
Dari hasil pantauan tim ramapati atas laporan masyarakat. Ternyata tidak hanya di jalan Hasanudin tapi juga ada di sekitar Slagah tepatnya didepan warung mbah Kromo juga sekitar jalan Wahidin Tamanan.
Ada sekitar 3 lubang selokan air yang penutupnya hilang di pinggir jalan Wahidin Sudiro Husodo juga terpasang tali pembatas.
Menurut pengakuan, Ali. Seorang tukang becak yang sempat melihat tiga orang pria mencurigakan sebelum besi penutup gorong-gorong hilang di pedestrian jalan Slagah.
“Hilangnya itu Selasa pagi, Pas subuh-subuh, baru bangun tidur. Ada tiga pria datang pakai dua sepeda motor dan salah satunya parkir di depan gorong-gorong,” kata Ali.
Menurut ceritanya dia tidak bisa melihat jelas apa yang dilakukan 3 pria tersebut karena pandangannya tertutupi oleh sepeda motor tersebut.
Setelah 3 pria tersebut pergi, dia baru sadar kalau besi penutup gorong-gorong sudah hilang.
“Pas mereka sudah pergi, saya kan jalan terus hampir jatuh ke gorong-gorong, ga tau kalau besinya hilang,” pungkasnya.