Breaking News

Perluas Jaringan Layanan Payment Point, PDAM Lakukan Kerjasama dengan PT MKM

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Untuk memberikan layanan lebih mudah dan cepat bagi pelanggan, terutama dalam layanan payment point.

Perumdam Tirta Umbulan (PDAM) Kota Pasuruan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Magna Karsa Mulya (MKM) yang kini menjadi salah satu penyedia jasa switching dan biller aggregator terbesar di Indonesia.

Direktur PDAM bersama perwakilan PT MKM dan Bank BRI tandatangani perjanjian kerjasama. (foto: dok PDAM)

PT MKM mempunyai banyak partner baik di bidang perbankan, instansi pemerintah seperti PLN, PDAM, Telkom, dan banyak lagi lainnya.

” Dengan kerjasama ini untuk memberikan kemudahan layanan payment point/pembayaran bagi pelanggan atau masyarakat, jadi chanelnya dibuka lebih luas lagi,” kata Yoyok Widoyoko, Direktur Perumdam Tirta Umbulan Kota Pasuruan, Rabu (10/07/2024).

Menurutnya kalau selama ini pelanggan PDAM bayarnya di kantor saja, atau bayar di Indomart Kantor Pos, Bank Jatim dan yang lainnya. Sekarang bisa bayar dimana saja, bayar lewat E- Banking (ATM/M- Banking BRI) juga bisa.

Menanggapi banyaknya keluhan pelanggan yang mempertanyakan khususnya di media sosial terkait pelanggan tetap diharuskan bayar padahal airnya tidak keluar.

Yoyok dalam hal ini menanggapi tidak keluarnya air di rumah pelanggan itu karena memang banyak permasalahan yang perlu penanganan lebih lanjut.

” Nggak keluarnya itu kan banyak masalah, kenapa harus bayar? karena memang masih berlangganan, jadi ya wajib bayar,” ujarnya.

Terkait keluhan apapun tentang layanan dari PDAM, Yoyok meminta masyarakat/pelanggan bisa melaporkannya ke kantor atau bisa lewat WA pengaduan yang tersedia dengan nomor 0895809053377 dengan menyebutkan nomor pelanggannya.

” Kalau ada trouble atau masalah, laporkan saja ke kantor kami, datang langsung atau bisa lewat nomor WA pengaduan dengan menyebutkan nomor pelanggannya,” harap Yoyok.

” Supaya kami bisa lebih mudah mengecek kelapangan, melihat catatan- catatannya. Gak usah koar- koar di Medsos, kan gak ada penyelesaian kalau seperti itu,” lanjutnya.

Bisa juga lewat Telegram dengan menyebutkan nomor pelanggannya dan juga tag lokasinya.

“Kenapa harus menyertakan nomor pelangganya, karena takut salah sasaran, dengan menyertakan nomor dan titik lokasi, tim kami bisa langsung menuju ke titik yang dituju,” pungkasnya.