Piala Walikota Cup Gladen Ageng Pasuruan, Cara Lestarikan Budaya Leluhur

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Sebanyak 530 peserta memeriahkan Gladen Ageng Pasuruan Piala Walikota Cup 2023 yang bertempat di Lapangan Wijaya Kota Pasuruan, Sabtu (30/12/2023).

Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mempersiapkan anak panah selanjutnya melepaskannya pada bidang yang sudah disiapkan. ( foto: diskominfotik)

Gladen Ageng (lomba panah tradisional) yang pertama di Kota Pasuruan ini diikuti atlet dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK/Ma serta umum dari kota/kabupaten di Kawa Timur dan ada juga yang datang dari luar Jatim seperti dari Sumatera.

” Dalam gladen ageng ini ada dua kategori yang dilombakan yaitu ada yang barbo dan jemparingan. Pesertanya mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan umum yang diikuti dari kontingan kota/kabupaten se Jawa Timur dan dari Sumatera satu kontingen,” kata Ahmad Sigit (Kepala SMK 1 Kota Pasuruan) yang sekaligus penggagas kegiatan ini.

Menurutnya, gladen ageng ini baru pertama kali pihaknya menyelenggarakannya, berawal dari hasil belajar dan ngangsu kaweruh panitia FI Jember dan dengan mengambil semangat yang ada di naskah proklamasi yaitu diselenggarakan dengan cara seksama dalam tempo yang sesingkat- singkatnya.

” Alhamdulillah gladen ageng yang pertama ini bisa diselenggarakan dengan bantuan dan dukungan dari semua pihak, dan semoga event ini bisa menjadi agenda rutin di Kota Pasuruan” harapnya.

Kegiatan gladen ageng piala Walikota Cup 2023 ini dibuka langsung yang ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi).

Dalam sambutannya Mas Adi sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan gladen ageng ini dan dirinya berharap agar kegiatan seperti ini bisa diadakan dengan lebih besar lagi.

” Ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya kita semua, menyehatkan masyarakat dengan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga,” ungkapnya.

Wawali memukul Gong sebagai pertanda dimulainya gladen ageng Pasuruan piala Walikota Cup. (foto: diskominfotik)

Dalam kegiatan lomba tradisional ini Mas Adi juga mengajak tetap menjaga sportivitas, karena ini menjadi prinsip dari seorang atlet.

Mas Adi juga merasa senang dengan kegiatan semacam ini, karena selain menguri- nguri olah raga tradisional, juga bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Pasuruan.

” Bukan hanya panahannya saja yang hadir, UMKM kita juga hadir hari ini sehingga ini bisa memberikan manfaat dan maslahat bagi Kota Pasuruan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *