Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Polres Pasuruan Kota bersama TNI, Pemkot Pasuruan dan Stakeholder lainnya menyelenggarakan Peragaan Sistem Pengamanan Kota yang bertajuk Operasi Mantap Praja Semeru 2024 dalam rangka pengamanan pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Pasuruan, Kapolres Pasuruan Kota, Jajaran Forkopimda Kota Pasuruan, KPU, Bawaslu dan Pimpinan Partai Politik dan undangan lainnya.
Sebelum simulasi pengamanan Pilkada dilakukan, sebelumnya di laksanakan penandatanganan Komitmen dan Deklarasi Pilkada Damai tahun 2024 di Kota Pasuruan.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara membacakan Komitmen dan Deklarasi Pilkada Damai Tahun 2024 di Kota Pasuruan yang berbunyi, pada hari ini lima belas Agustus dua ribu dua puluh empat, kami selaku ketua dari Partai Politik di Kota Pasuruan, berkomitmen dan mendeklarasikan sebagai berikut;
- Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar tahun 1945
- Mensukseskan Pemilu Kepala Daerah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan tahun 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil dan demokrasi.
- Tunduk dan patuh pada peraturan perundang- undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama pentahapan Pilkada serentak tahun 2024
- Menolak segala bentuk penyebaran hoax, kampanye hitam, ujaran kebencian, politik uang dan politisasi SARA yang dapat mengganggu jalannya Pilkada.
Selanjutnya simulasi pengamanan Pilkada dimulai dengan kondisi di Kota Pasuruan aman dan damai dan seluruh warga beraktifitas seperti biasanya. Selanjutnya masuk masa pendaftaran pasangan calon, dilanjutkan memasuki masa kampanye dengan hingar bingarnya kampanye dimana pasangan calon juga mendatangkan artis dan hiburan musik.
Seluruh pendukung merasa senang dan bahagia sambil joget-joget. Berikutnya pasangan calon melakukan orasi dukungan dan dalam saat berorasi tersebut terjadi kekisruhan yang berakibat calon yang sedang berorasi diamankam oleh petugas keamanan sementara yang membuat kekacauan diamankam.
Masuk masa tenang selama 3 hari petugas gabungan bersama Bawaslu terus melakukan operasi di wilayah Kota Pasuruan sambil membersihkan banner- banner yang masih tertempel di mana- mana.
Jelang pencoblosan logistikpun di kirim ke 34 kelurahan dengan pengawalan ketat, selanjutnya masuk hari pencoblosan dilanjutkan penghitungan suara.
Setelah dilakukan penghitungan suara ditingkat TPS dilanjutkan rekapitulasi di tingkat kecamatan ternyata salah satu pasangan calon tidak terima dan memprotes sampai terjadi kekisruhan dan petugas keamanan dari kepolisian melakukan tindakan pengamanan, karena kekisruhannya semakin meluas akhirnya mobil bara kuda diturunkan untuk membantu pengamanan dengan melakukan penyemprotan kepada pembuat kekisruhan dan akhirnya kondisi bisa dikendalikan.
Proses pendaftaran pasangan calon, hiburan musik, kampanye calon, masa tenang, patroli gabungan tni, polri, satpol pp dan bawaslu masa tenang selama 3 hari, distribusi logistik pemilu