Breaking News

Program CFW dan DFAT Di Kota Pasuruan Dengan BPM Mencapai Milyaran Rupiah.

Angga Ramapati – Ramapati Pasuruan

Pasuruan, Rabu 22 Desember 2021

Salah satu program DFAT pembangunan MCK Universal Akses yang ada di kelurahan Tambaan.

Ramapati Pasuruan- Kegiatan Cash for Work (CFW) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), dan Program KOTAKU-DFAT yang merupakan bantuan hibah dari Negara Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) yang merupakan kolaborasi dalam upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan tahun 2021 di Kota Pasuruan.

Serah terima bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) dan penandatanganan prasasti dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Tambaan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan. Rabu (22/12/2021).

Ada 5 Kelurahan yang mendapatkan BPM untuk kegiatan CFW antara lain, Bugul Lor, Mandaranrejo, Panggungrejo, Kandangsapi dan Trajeng. Total BPM untuk 5 Kelurahan tersebut mencapai 1,5 Milyard

“Dari 5 Kelurahan tersebut ada beberapa jenis infrastruktur yang yang dikerjakan, yaitu drainase lingkungan, jalan paving block, MCK Mandi+ Cuci+ Kakus, PKM dengan total nilai mencapai 295 juta masing-masing Kelurahan,” kata Dyah Ermitasari, ST., MT Kepala Dinas Perkim saat memberikan Laporan.

Sementara untuk program DFAT di Kota Pasuruan ada 3 Kelurahan yang mendapatkan yaitu Kelurahan Gadingrejo, Kebonsari dan Tambaan dengan total BPM mencapai 6 Milyard dimana masing -masing Kelurahan mendapatkan 2 Milyard.

“Untuk program DFAT cuma ada 3 Kelurahan yang mendapatkannya dengan prioritas kegiatan antara lain tempat pembuangan sampah, ruang terbuka hijau/publik, septic tank komunal, drainase lingkungan, gerobak sampah, MCK universal Akses dan jalan paving block,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan program pengurangan luasan kumuh tahun 2021 sesuai dengan SK Kumuh 2020 nomor: 188/291/423.011/2020 tertanggal 19 Nopember 2020 dengan luas kumuh mencapai 58.08 Ha yang mencakup di 7 kelurahan antara lain, Bugul Lor, Gadingrejo, Kebonsari, Ngemplakrejo, Panggungrejo, Tambaan dan Trajeng.

“Dari 7 kelurahan tersebut untuk luasan kumuh awal sekitar 58.08 Ha, dan proyeksi capaian tahun 2021 sekitar 31.56 Ha, semoga dengan kegiatan kolaborasi OPD terkait dan ditunjang dengan kegiatan Kotaku serta CSR dapat mengurangi kumuh sebesar 31.56 Ha tersebut,” ujarnya.

Terakhir Bu Mita menyampaikan terima kasih kepada OPD, Lurah, BKM, KSM, dan KPP atas dukungan untuk pelaksanaan BPM dan Kotaku. Terima kasih juga untuk Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah I Jatim yang telah memproses pencairan dana BPM dan mengevaluasinya.

“Kolaborasi ini dalam upaya penanganan kumuh di Kota Pasuruan agar semakin terorganisir, efektif dan berkelanjutan untuk mendukung pembangunan Kota Pasuruan menuju Kota Madinah,” pungkasnya. (Aga)