Proyek Pembangunan Payung Madinah On Progres, Jalan KH. Wachid Hasyim di Tutup Total.

Pasuruan, Selasa 16 Agustus 2022

Alat berat disiagakan di area pembangunan payung hidrolik yang berakibat ditutupnya jalan KH. Wachid Hasyim tepatnya di depan Masjid Jami’ Al- Anwar Kota Pasuruan.

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Proyek pengerjaan payung hidrolik (Madinah) sudah mulai berprogres. Dimana proyek ini menjadi bagian dari pembangunan kawasan wisata religi terintegrasi, meskipun saat ini baru terlihat pengerjaan pengerukan aspal dan tanah di lokasi payung madinahnya, namun sebenarnya pengerjaannya tengah berlangsung.

Saat tim liputan memantau situasi atau lokasi payung madinah yang berada persis di depan Masjid Jami’ Al- Anwar Kota Pasuruan, atau disisi barat Alun-alun Kota Pasuruan, saat ini masih tahap pengerukan dengan peralatan berat.

Selama proses pengerjaan pembangunan pendukung payung hidrolik sepanjang jalan KH. Wachid Hasyim ditutup total.

Dari papan informasi pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan strategis pariwisata kabupaten dan kota ini dilaksanakan oleh PT Detiga Inti Teknik Sinergi dengan konsultasi pengawas PT Elcentro Engineering Consultant. Dengan nomor kontrak: 027/96/423.103/2022 tertanggal 15 Juni 2022, dan nomor SPMK: 027/97/423.103/2022 tertanggal 24 Juni 2022, waktu pelaksanaan 180 hari (24 Juni 2022 – 20 Desember 2022) dengan nilai kontrak mencapai Rp 17 miliar lebih dengan sumber dana APBD (DAU) tahun 2022.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Pasuruan Basuki mengatakan, kontrak pekerjaan dengan pelaksana proyek sebenarnya sudah dimulai 24 Juni. Tapi, pengerjaan proyek memang tidak langsung dikonsentrasikan di lokasi. Kontraktor pelaksana, kata Basuki, masih mengerjakan payung hidrolik tersebut. Proyek itu direncanakan berlangsung selama 6 bulan. Hingga 20 Desember 2022.

”Prinsipnya sudah on progress. Enam unit payung tersebut tengah digarap di workshop pelaksana,” kata Basuki.

Setelah pengerjaan payung selesai di lokasi workshop, barulah mulai ada pengerjaan di lokasi. Mulai penggalian tiang dengan diameter sekitar 2 meter hingga pemasangannya.

“Jadi, memang belum terlihat sekarang,” jelasnya.

Ditanya kira-kira kapan payung hidrolik yang sedang digarap oleh pelaksana ada di Kota Pasuruan, Basuki menjawab nanti akan dihubungi lagi kalau sudah mau datang.

“Nanti kita akan kabari ya,” pungkasnya.