Puncak Ultah Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke- XXIII di Tutup Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan dan Potong Tumpeng

Pasuruan, Jum’at 21 Juli 2023

Kajari Kota Pasuruan di dampingi istri melakukan ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan. (foto: Diskominfotik)

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Puncak Hari Ulang Tahun ke- XXIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Tahun 2023 yang jatuh pada tanggal 21 Juli 2023 di tandai dengan pemotongan tumpeng oleh Istri Kajari dan diserahkan kepada anggota dharmakarini tertua di Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan.

Sebelum perayaan puncak Hari Ulang Tahun ke- XXIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang tahun ini mengambil tema Peningkatan Disiplin dan Perilaku Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Dalam Mendukung Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis telah dilakukan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya pembukaan pekan olahraga, anjangsana dan pemberian bansos, ziarah makam pahlawan.

“Kebetulan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini jatuh pada tanggal dua satu Juli, sedangkan Hari Bhakti Adhyaksa tanggal dua dua Juli besok,” kata Dr. Maryadi Idham Khalid Kajari Kota Pasuruan. Jum’at (21/07/2023).

Dan hari ini menurutnya merupakan puncak hari ulang tahun ke 23 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini dengan pemotongan tumpeng dan juga ada pemberian kepada anak adhyaksa yang berprestasi.

“Sudah menjadi kegiatan rutin IAD ini memberikan bantuan kepada anak-anak adhyaksa yang berprestasi, mulai siswa SMA, SMP dan SD. Karena yang SMA gak ada jadi tingkat SD nya dua orang dan SMP satu,” ujar Maryadi.

Maryadi juga juga mengucapkan selamat dan berharap sesuai tema tahun ini terkait peningkatan disiplin dan perilaku anggota IAD, maka diharapkan perilaku istri-istri insan adhyaksa ini bisa mencerminkan dan menggambarkan bagaimana institusi Kejaksaan.

Perilaku yang dimaksud Kajari ini seperti bagaimana bermedia sosial dengan baik, bergaul dengan masyarakat jangan sampai meninggalkan masalah yang nantinya menyeret para suami terkait institusi.

” Kan sudah banyak contoh, bagaimana karena perbuatan para ibu dan anaknya sang bapak yang ikut terseret dan kita tidak mengharapkan hal tersebut,” pungkasnya.