Ratusan Anak Disabilitas Meriahkan Hari Disabilitas Internasional di Kota Pasuruan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Peringatan hari Disabilitas Internasional 2023 tahun ini mengambil tema “Bersatu Dalam Aksi Mencapai SDGS (Sustainable, Development Goals) Untuk, Dengan, dan Oleh Penyandang Disabilitas”.

Sementara di Kota Pasuruan tema yang diambil adalah “Berdaya, Mandiri, Setara, dan Berkontribusi”, tema ini mengandung makna bahwa sahabat disabilitas khususnya di Kota Pasuruan harus senantiasa memiliki, akal, cara dan berkemampuan dalam segala aktivitas yang dilakukan.

Ketua TP PKK Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf membuka peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023. (foto: diskominfotik)

” Tema ini artinya bahwa teman- teman ini lebih berdaya, lebih mandiri bisa berdiri di kakinya sendiri, kemudian setara dalam berkontribusi,” ujar Kokoh Arie Hidayat Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan. Sabtu (09/12/2023).

Kokoh berharap teman disabilitas ini sama dengan non disabilitas tidak ada yang membedakan, dan juga menurutnya teman- teman disabilitas ini ada ditempat- tempat umum tidak menyendiri dan tidak menyembunyikan diri.

” Peran serta orang tua kami berharap dimana anak-naknya lebih kelihatan, jangan malah ditutupi, jangan ditaruh dirumah saja,” harapnya.

Kokoh sangat berharap seperti arahan Wali Kota untuk Kota Pasuruan menjadi Kota yang inklusi, semuanya bisa bergerak bersama memajukan Kota Pasuruan.

Dalam kesempatan ini Kokoh juga menyampaikan dalam rangkaian memperingati hari Disabilitas Internasional ini diadakan lomba mewarnai yang diikuti oleh peserta berjumlah 244 peserta dari tuna rungu, grahita dan tuna daksa.

“Juga ada lomba kreatifitas Got Talent yang diikuti lima puluh peserta dan juga lomba membatik dengan total peserta seratus,” ungkapnya.

Rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional di selenggarakan Pemkot melalui Dinas Sosial Kota Pasurua bertempat di Taman Kota Pasuruan di buka langsung oleh Ketua TP PKK Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf yang ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam arahannya Fatma mengatakan seperti yang dikatakan oleh Benjamin Snow disalah satu Essay yang berjudul ” Attitudes About People With Disabilites “, menurutnya cacat adalah hal yang alami, kita harus berhenti percaya bahwa disabilitas mencegah seseorang melakukan sesuatu. Karena itu tidak benar. Memiliki kecatatan tidak menghentikan saya dari melakukan apapun.

“Prinsipnya begini, penyandang disabilitas harus tetap memiliki peran di masyarakat, jangan pernah merasa bahwa kalian tidak berdaya dalam membangun negara ini,” pintanya.

Fatma selaku pemerhati para penyandang disabilitas mengucapkan terima kasih khususnya Kepala Dinas Sosial yang sangat begitu konsen merapat, memperhatikan dan mencintai sahabat disabilitas di Kota Pasuruan.

” Ketika Allah menanyakan pertanggung kawaban kita sebagai seorang pemimpin, maka kelak kalau bapak masuk surga jangan lupa saya diajak, bisiki malaikat supaya pintu surganya juga dibuka buat bu Fatma,” ungkapnya.

Fatma juga menyampaikan kepada sahabat disabilitas, melihat beberapa rumah disabilitas yang kurang layak.

” Alhamdulillah melalui Fatma Foundation, mulai bulan November saya berjuang dari sahabat baik di Surabaya juga dari dana lelang baju dari Bie Hin Tailor bisa merenovasi sekitar sepuluh rumah lebih disabilitas dibantu dari Dinas Perkim,” pungkasnya.

One comment

  1. День психбольных. Какие методы использует психология индивидуальности.
    Меня нет ни для кого картинки.
    Джек бакс. Разбор слова по составу мыслить.

    Наконец то на англ.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *