Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti event Suropati Race (SR) 7 yang di gelar DPRD Kota Pasuruan, Minggu (20/10/2024) pagi.
Peserta SR7 dilepas oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan dari GOR Untung Suropati yang selanjutnya para pebalap (cyclist) akan menempuh total rute 75 kilometer.
Dengan rincian 52,5 kilometer grand fondo atau sepeda santai, dari 22,5 kilometer race. Selanjutnya para peserta melakukan balap sejauh 25 kilometer hingga mencapai garis finish di Rest Area, Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya sebelum memberangkatkan peserta SR7, Ismail Marzuki Hasan, mengatakan gelaran ini pihaknya memiliki maksud tidak hanya mencari bibit atlet muda, namun juga mengenalkan wilayah Pasuruan secara keseluruhan. Apalagi di Kota Pasuruan punya tempat menarik.
” Suropati Race ke 7 ini sudah barang tentu untuk terus mengenalkan potensi Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan dengan harapan selain meningkatkan prestasi dari rekan- rekan atlet juga pesepeda dan juga penghobi sepeda,” harapnya.
Lebih lanjut Ismail menyampaikan dengan rute baru yang lebih menantang, maka tantangan yang dihadapi oleh cyclist jelas berbeda. Ketahanan fisik tentu harus baik.
Race diawali dengan bersepeda santai sejauh 52 kilometer. Para peserta diajak mengelilingi Kota Pasuruan dan melihat sejumlah lokasi dan tempat unik.
Mulai dari kawasan cagar budaya di sepanjang Jalan Pahlawan hingga wisata baru, Payung madinah.
Selain itu juga melintas di tempat-tempat ikonik seperti Pelabuhan dan lain sebagainya.
Di sepeda santai ini, sesi berakhir di Rest Area, Pohgading, Pasrepan, Kabupaten Pasrepan.
Setelah istirahat sekitar 30 menit, para cyclist harus bersiap untuk sesi kedua yakni kategori race. Nah, di sesi inilah mereka harus benar-benar mengatur nafas dan strategi.
Betapa tidak. Jalur Pasrepan sampai Tutur memiliki tikungan yang ekstrem. Tak sedikit yang harus berhenti mendayung dan turun untuk mendorong sepedanya. Tapi di sinilah letak tantangan SR 7.
Meski tak semua pebalap bisa sampai di garis finish, mereka mengaku sangat menyukai rute SR 7.
Seperti yang diungkapkan Doni Arifiyanto (45) dari klub RCC Kota Pasuruan. Dia mengaku, berlatih lebih keras untuk mempertahankan stamina. Sebab rute ini memiliki rute yang menantang dan banyak tanjakan.
Hal senada juga diutarakan Dito Arif Wijaya, peserta dari klub SBT Tulungagung. Ia menyebut ini adalah keikutsertaan dia yang kedua dalam ajang ini. Menurutnya tidak ada yang beda dari gelaran lalu. Namun karena belum tahu medan yang akan ditempuh, dia mempersiapkan diri dengan baik.
“Fokus bisa menyelesaikan race dengan baik. Latihan lebih keras agar stamina tidak kedodoran selama race berlangsung,” tuturnya.
Setelah tiba di Rest Area Tutur, para peserta yang sampai di garis finish, mendapat medali finisher.
Mereka yang menang, dicatat juri. Rata-rata dari mereka mengaku, SR 7 adalah rute cadas namun seru.