Pasuruan, Minggu 22 Januari 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Pengda Pasuruan Kota mengadakan event Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut ” Harmonie Suropati Cup” yang sekaligus Pelantikan Pengurus P3SI Pengda Pasuruan Kota. Minggu (22/01/2023).
Menurut H. Gunawan salah satu pengurus P3SI wilayah Jawa Timur yang langsung hadir pada acara kali ini mengatakan kalau Pengda Pasuruan Kota merupakan Pengda yang ke 29 di Jatim. Dan setiap ada lomba P3SI Pengda Jatim selalu mendominasi menjadi peserta terbanyak.
“Seperti hari ini ada empat Pengda yang melaksanakan lomba secara bersamaan di Jawa Timur, dan insyaallah untuk Liga Perkutut Indonesia Jawa Timur kebagian lima event dari dua belas event dalam setahun. Dan untuk liga perkutut Jawa Timur diadakan sepuluh kali event dalam tahun ini,” ujar Gunawan.
Gunawan berharap dukungan dari Pemerintah Daerah untuk Pengurus P3SI Pasuruan Kota, Semoga dengan adanya beberapa event bisa ikut berkontribusi dan bisa terjalin hubungan yang baik dengan Pemkot Pasuruan.
“Dengan banyaknya event yang digelar semoga juga bisa ikut berkontribusi untuk Kota Pasuruan, mungkin dari hunian hotel, untuk PKL dan lainnya,” harapnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) mengapresiasi event semacam ini, event semacam ini bukan hanya memamerkan burung perkututnya tapi merupakan media membangun dan memperkokoh silaturrahmi.
Event semacam ini menurut Mas Adi di Kota Pasuruan responnya sangat luar biasa dimana sebelumnya juga pernah dilaksanakan semasa pandemi di Kelurahan Mandaranrejo.
“Alhamdulillah saat ini bisa dilaksanakan di tempat yang strategis, dan kedepan event seperti ini bisa dilaksanakan dengan skala lebih besar,” harap Wawali.
Sementara itu Sekertaris Pengda P3SI Pasuruan Kota Hendra, menyatakan, untuk event saat ini dibagi 3 kelas, dengan sistem penilaian dari dewan juri menitik beratkan pada suara perkututnya dengan melalui 4 babak.
“Jadi setiap burung yang sudah berbunyi itu dewan juri memberi bendera, bunyi lagi ditambah lagi benderanya. Seperti itu,” ungkapnya.
Menurut Hendra ada beberapa kreteria penilaian juri dalam lomba ini antara lain suara depan atau tarikan kemudian tengah ada air suara mengalun apa datar dan diujung naruhnya seperti apa.
“Dari suara depan tarik tarikannya di tengah itu ada air suara mengalun apa datar dan ujungnya naruhnya bagaimana. jadi ada pakem-pakemnya,” pungkasnya.