Pasuruan, Jum’at 29 Juli 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pergantian Tahun Baru Islam bagi umat muslim di tanah air dijadikan momentum awal kebangkitan untuk perubahan kearah yang lebih baik. Sekaligus disambut dengan berbagai kemeriahan dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada didaerah masing-masing.
Di Kota Pasuruan sendiri momentum pergantian tahun baru islam ini disambut dengan kemeriahan dan kebahagiaan dengan menggelar berbagai kegiatan. Salah satu kearifan lokal yang tidak bisa dihilangkan dan tidak akan pernah punah oleh kemajuan jaman yaitu pawai obor dengan melakukan kirab atau konvoi dengan berjalan kaki disepanjang ruas jalan diwilayah masing-masing.
Pawai obor menyambut pergantian tahun baru islam juga digelar oleh warga Kelurahan Krapyakrejo Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan dengan mengambil tema ” Gerakan 1000 obor sambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah.
Lurah Krapyakrejo Alifah Nurma, SH saat dikonfirmasi menyatakan, pawai obor ini terselenggara atas ide kreatif dan inspirasi dari lembaga masyarakat dengan tujuan agar kelestarian budaya religius sebagai bentuk kearifan lokal dan kesalehan dapat bertahan sekaligus menyambut rangkaian peringatan MTQ ke XXX Tingkat Propinsi Jatim yg akan digelar di Kota Pasuruan.
“Ini merupakan bentuk uforia masyarakat Krapyakrejo yang senang menyambut pergantian tahun baru islam, sekaligus kembali mengangkat tradisi atau kearifan lokal setelah bertahun-tahun tidak bisa dilaksanakan karena pandemi,” kata Alifah. Jum’at (29/7/2022) malam.
Alifah mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh warga masyarakat tanpa kecuali, para ketua RW dan RT serta tokoh masyarakat/agama, juga lembaga masyarakat, pemilik usaha, rekan media dan tenaga keamanan yang telah rela membantu demi berlangsungnya pawai obor malam ini.
“Atas kerjasama seluruh pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf kalau ada kekurangan,” harapnya.
Ketua panitia pawai obor di Kelurahan Krapyakrejo Rahmad Zakariya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin warga Krapyakrejo sejak lama, dan sempat tidak kembali dilaksanakan terakhir tahun 2017 dan tahun 2022 bisa dilaksanakan lagi dengan melibatkan berbagai elemen diantaranya tim dramband Al-Amin dari krapyakrejo, lembaga, SD, Madin, Madrasah dan yang lain serta warga Krapyakrejo.
“Acara ini pada intinya bebas untuk warga umum siapapun boleh ikut,” ujarnya.
Rahmad berharap agar kita sebagai umat islam harus merayakan pergantian tahun baru islam ini dengan lebih meriah daripada perayaan pergantian tahun baru masehi.
“Harapannya dengan teriring do’a semoga setahun kedepan agar semua kegiatan kita khususnya warga Krapyakrejo dan warga Kota Pasuruan pada umumnya kembali pulih kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga aktivitas dan kegiatan ekonomi untuk mencari mata pencaharian kembali seperti semula,” pungkasnya.