Reporter: Nur Aries
Ramapati Pasuruan — Sebuah brand roti home industri yang berdedikasi terhadap tradisi kuliner melahirkan Roti Permata dengan cita rasa modern dan kelezatannya mengundang selera pecinta roti dari dalam dan luar kota.
Pada awal Tahun 1953, dengan masa perjalanan panjangnya Roti Permata ini, sebelumnya memiliki Nama Asli Roti Basuki, yang diciptakan oleh ayah dari pemilik sekarang. Ayah tersebut adalah mantan koki Belanda, yang memulai produksi roti dengan merek Roti Basuki. Tetapi, perjalanan Roti Basuki mengalami hiatus selama beberapa tahun sebelum akhirnya mendapatkan napas baru pada tahun 2004.
Pada tahun tersebut, pasangan suami istri Ibu Sukowati Ningsih dan Bapak Suhud memutuskan untuk meneruskan warisan keluarga ini dengan penuh semangat. Roti Permata menjadi pilihan nama baru yang menggambarkan keindahan dan arti mendalam bagi mereka. Nama Permata diambil dari nama anak mereka, Dian Permata Sari, sebuah nama yang memberi makna dan arahan.
Dengan penuh kesabaran, roti manis ini menghadirkan pengalaman kuliner yang menggugah selera. Proses pembuatannya unik, satu adonan mampu menghasilkan beragam jenis roti, mulai dari roti sisir basah dan kering, hingga roti sobek yang lezat.
Sebagai bukti komitmen terhadap kualitas, Roti Permata dibuat tanpa bahan kimia atau pengawet. Roti ini mampu bertahan selama 7 hari dengan tetap menjaga cita rasa dan teksturnya yang empuk serta mengenyangkan. Dibuat dengan menggunakan kayu bakar, proses pengovenan memberikan aroma wangi dan khas pada setiap roti.
Outlet ini buka dari pukul 8 pagi hingga 8 malam, di jalan Soekarno Hatta Gang 11/25 (Gedung Wolu), Pasuruan. Rasakan kenikmatan Roti Permata dengan kelezatan roti alami.