Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Dalam rangka melaksanakan program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2004 yaitu Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sekaligus menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perikanan melaksanakan Pelatihan Budidaya Ikan Tawar tahun 2024, bertempat di Aula Dinas Perikanan, Rabu (12/06/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dengan sasaran pelajar tingkat SMA/SMK dari 16 sekolah di Kota Pasuruan.
Kepala Dinas Perikanan Mualif Arief menyampaikan pelatihan budidaya ikan tawar tahun ini menyasar anak sekolah khususnya tingkat SMA dan SMK. Kegiatan ini menurutnya sudah dilaksanakan beberapa tahun yang sebelumnya menyasar ibu- ibu hamil terkait penurunan stunting di Kota Pasuruan.
” Nanti para peserta ini akan dibagikan “Budikdamber” (budidaya ikan dalam ember) ini masing- masing untuk dikembangkan disekolahnya,” kata Ayik panggilan akrabnya.
Selain itu untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu “Gemarikan” dan menyambut Indonesia Emas tahun 2045.
” Dinas Perikanan merasa terpanggil untuk memberikan pelatihan- pelatihan agar masyarakat secara luas dapat meningkatkan konsumsi ikan agar generasi penerus nantinya biar sehat dan cerdas untuk menghadapi Indonesia emas tahun dua ribu empat lima,” ujarnya.
Selain itu Ayik juga menyampaikan bahwa Dinas Perikanan sudah melakukan edukasi kepada siswa sekolah di beberapa sekolah sejak tahun 2022 dan 2023 dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
” Kita akan branding Dinas Perikanan ini master plannya menjadi urban farming center untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan,” harapnya.
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) saat memberikan arahannya juga menyampaikan materi ” How To Be A Young Entrepreneur “.
Mas Adi menjelaskan tentang apa itu Entrepreneur, menurutnya individu yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, mengembangkan ide dan mengelola serta mengatasi risiko dalam hal bisnis guna menciptakan nilai tambah.
Menurutnya ada beberapa type entreppreneur antara lain, bidang teknologi, bidang usaha yang ramah lingkungan, bidang sosial, bidang kuliner, pengusaha yang menjalankan bisnisnya sambil mengurus keluarga.
Mas Adi juga menjelaskan tentang apa Budidamber itu, menurutnya budidaya ini merupakan teknik pengembangan dari aquaponik, dimana ikan dan tanaman dapat tumbuh dalam 1 wadah.
” Keuntungannya itu selain praktis, hemat tempat dan hemat energi, juga relatif murah dan terjangkau. Ini sebagai solusi hidup di kota dengan ketersediaan lahan yang sempit,” jelasnya.
Terakhir Mas Adi berharap dengan pelatihan ini siswa- siswi mampu melakukan budidaya ikan lele dalam ember dengan memanfaatkan lahan sempit sebagai stimulus untuk mencetak entrepreneur muda.