Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Pembangunan Taman Tematik bernuansa Mekkah yang ada di wilayah Kelurahan Krampyangan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan khususnya pembangunan replika Masjidil Haram telah selesai di akhir bulan Desember tahun 2024.
Pembangunan replika Masjidil Haram yang di biayai dari APBD Provinsi Jatim senilai Rp 15 Miliar ini merupakan pembangunan tema yang ketiga dari empat tema yang direncanakan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim Ir. Mohammad Yasin menyempatkan mampir ke lokasi pembangunan Taman Tematik di Krampyangan saat melakukan kunjungan kerja di Pasuruan.
Kehadiran Yasin bersama rombongan dari Pemprov. Jatim di sambut langsung Wali Kota Pasuruan (Mas Adi) didampingi Sekretaris Daerah dan Kepala Perangkat Daerah terkait lainnya.
Menurut Mas Adi kehadiran Kepala Bappeda Provinsi Jatim ke lokasi pembangunan replika Masjidil Haram cuma melihat dan mengecek saja sekaligus untuk progres kelanjutan segmen- segmen berikutnya.
“Mereka mengeceklah, kan kita sudah presentasi ke provinsi terkait progres segmen satu. Untuk pembangunan masjid karena ini memang bantuan keuangan dari provinsi, ngecek untuk keberlangsungan segmen-segmen selanjutnya”, ujar Mas Adi, Selasa (14/01/2025).
Sebagaimana kita tahu, untuk pembangunan Taman Tematik di Krampyangan ini buka saja pembangunan replika Masjidil Haram saja. Tapi masih ada pembangunan untuk tema berikutnya diantaranya; pembangunan taman olahraga hobi, taman bermain, dan taman agrowisata.
Mas Adi mengungkapkan untuk anggaran segmen lainnya, Pemkot Pasuruan sudah mengajukan anggarannya ke Pemprov. Jatim dan progresnya sejauh ini on the track tinggal menunggu mekanisme penganggaran yang ada di provinsi.
Ditanya berapa yang diajukan untuk pembangunan tahap satu, dua dan empat ke Pemprov. Jatim. Mas Adi mengatakan total keseluruhan mencapai Rp 74 Miliar.
“Kalau total ini, semua itu untuk semua segmen tujuh puluh empat untuk segmen satu, dua dan empat”, jelasnya.
Kabar baiknya, Pemkot Pasuruan berencana untuk mensoft launching replika Masjidil Haram ini pada bulan ramadan sudah bisa digunakan.
“Insyaallah, ramadan itu sudah bisa kita manfaatkan mungkin untuk soft launching ya, kalau secara resmi menunggu Bu Gub yang meresmikan”, pungkasnya.