Sholeh Marzuki Anak Korban Kecelakaan Kereta Api diangkat Anak Asuh Kapolresta Pasuruan.

Pasuruan, Selasa 03 Januari 2023

Kapolresta menepuk bahu Sholeh Marzuki untuk tetap tegar saat pemberian santunan atas meninggal satu keluarga kecelakaan diperlintas kereta api di daerah Rejoso. Sabtu (31/12/2022) malam. (Foto) Humas Polresta

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Lima orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia tertabrak Kereta Api Tawangalun 313 jurusan Malang-Jember, di Dusun Kasuran, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (31/12/2022) malam. Merupakan pasangan suami istri dan tiga anaknya ini menerobos perlintasan kereta tanpa palang pintu saat hendak mendatangi pengajian yasinan keluarga. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian.

Atas kejadian ini PT. Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada ahli waris yang merupakan anak pertama yang tidak ikut saat terjadi kecelakaan, Muhammad Sholeh Marzuqi (14) yang masih mengeyam pendidikan di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Kapolresta Pasuruan AKBP R. M Jauhari mengucapkan duka yang mendalam atas kejadian ini dan hal ini sangat menyentuh dan menjadi koreksi atas kejadian pada malam tahun baru sekitar pukul 18.30 WIB.

“Kejadian ini harus menjadi evaluasi dan atensi kita semua kedepannya. Kecelakaan kereta api yang sering sekali terjadi ini juga menjadi perhatian Kapolda Jawa Timur. Hari Rabu nanti Kapolda bersama Gubenur dan stakeholder terkait akan melakukan rapat koordinasi bersama jajaran wilayah,” katanya.

Kapolresta juga sangat menyesalkan banyaknya perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu dan kejadian ini menjadi tanggungjawab kita bersama.

“Saya perintahkan Kasat Reskrim untuk memproses secara tegas siapa yang bertanggungjawab,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Kapolresta juga memberikan bantuan kepada ahli waris dan Kapolresta atas nama pribadi dan organisasi berjanji akan mengangkat Sholeh Marzuki sebagai anak asuh sampai menjadi orang yang berguna bagi Bangsa dan Negara.

“Saya sudah berniat secara pribadi dan keluarga memberikan bantuan kepada keluarga korban dan saya selaku Kapolresta secara pribadi dan Kapolresta secara organisasi akan mengangkat ananda menjadi anak asuh dan anak angkat saya dan insyaallah akan membesarkan yang bersangkutan sampai menjadi orang yang berguna bagi Bangsa dan Negara,” pungkasnya.