Pasuruan, Kamis 28 Juli 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Berawal surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Indonesia Nomor: 0360/C4/DM.05.03/2022 perihal pengumpulan dokumentasi praktik baik pembelajaran dan penilaian yang menguatkan literasi dan numerasi tertanggal 4 Maret 2022.
Terkait surat tersebut selanjutnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Pasuruan menindaklanjuti surat tersebut ke seluruh Kepala sekolah tingkat SMP sederajat melalui pesan whatsapp (WA) dengan harapan ada sekolah yang mengikuti lomba video pembelajaran literasi dan numerasi yang mewakili dunia pendidikan di Kota Pasuruan.
Kepala Dispendikbud Kota Pasuruan H. Mualif Arif melalui Kasie. Pendidikan SMP Wahyu Anisah S.Pd menyatakan, terkait surat dari kementerian tersebut kami kemudian menindaklanjuti ke sekolah tingkat SMP se Kota Pasuruan. Dan kebetulan Dispendikbud baru menerapkan kurikulum program literasi dan numerasi baik di tingkat SD sama SMP negeri swasta untuk mengirimkan video praktik baik dengan alamat link yang sudah tersedia.
“Sekitar bulan Juni kami mendapatkan informasi dimana salah satu video dari Kota Pasuruan mendapatkan apresiasi menjadi enam video terbaik di seluruh Indonesia,” kata Anisah. Kamis (28/7/2022).
Anisah sendiri menambahkan, pihaknya merasa bangga dimana Kota Pasuruan yang termasuk kota kecil bisa meraih 6 terbaik se Indonesia mengalahkan kota-kota besar lainnya di Jawa Timur, dan hal ini menjadi contoh pembelajaran berbasis literasi dan numerasi bagi yang lainnya.
“Kota Pasuruan sebelumnya sudah berkometmen dan sudah mengawali pembuatan video literasi dan numerasi di spot Suropati. Hasil enam terbaik se Indonesia tersebut diraih oleh SMP 7 Kota Pasuruan dengan gurunya bernama Fika Rahmawati,” ujarnya.
Tim dari Kemendikbud, Riset dan Teknologi dari kemarin sudah berada di Kota Pasuruan untuk melakukan pengambilan video untuk menyempurnakan video sebelumnya dan Fika juga juga diundang ke Jakarta untuk menyempurnakan skenarionya. Setelah skenarionya sudah lengkap tim dari Kementerian mulai kemarin sudah melakukan pengambilan video di SMP 7 untuk penyempurnaan video.
“Video yang sudah disempurnakan nantinya akan menjadi video percontohan di seluruh Indonesia, karena memang pembelajaran literasi dan numerasi ini memiliki banyak tantangan karena hal ini menjadi sesuatu yang baru bagi guru, tetapi harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan,” tambahnya.
Sementara itu Fika Rahmawati yang terpilih menjadi enam guru terbaik dalam pembelajaran literasi dan numerasi seluruh Indonesia merasa senang sudah bisa masuk 6 terbaik nomer 2 tingkat SMP dari 1.200 lebih yang ikut.
“Semoga dengan penyempurnaan video ini nantinya bisa menjadi panduan pembelajaran literasi dan numerasi diseluruh Indonesia, jadi literasinya bagian mana dan numerasinya dibagian mana,” bebernya.
Guru Bahasa Indonesia kelas 7 dan 8 di SMP 7 ini menambahkan untuk videonya yang masuk 6 besar se Indonesia ini diberi judul “Teralis Besi Melejitkan Kemampuan Menulis Cerita Inspiratif.
“Jadi ini terkait dengan kegiatan literasi dan numerasi dititik beratkan pada kegiatan literasi dan numerasi,” tegasnya.
Kepala Sekolah SMP 7 Makhrus Siddiq merasa bangga karena ada salah satu guru di sekolah yang dipimpinnya bisa meraih prestasi di tingkat nasional dan hal ini bisa menjadi motivasi buat yang lain. Dan hal seperti ini bisa nantinya juga bisa diikuti oleh yang lain.
“Saya berharap kepada para guru yang lain di Kota Pasuruan bisa juga menjadi motivasi dan bisa ikut berpartisipasi, siapa tau dari lima ratus empat belas Kabupaten/Kota siapa tau nyantol,” harapnya.
“Yang terpenting kalau ada event apa, ikuti, ikuti soal hasil itu urusan belakang yang penting ada upaya dan kita siapkan siapa tau bisa menjadi yang terbaik,” pungkasnya.
Selain mengambil video tim dari Kementerian juga memberikan pembelajaran tentang videografer dan photografer kepada siswa-siswi yang di wakili oleh anggota osis SMP 7, juga melakukan take video terkait pendidikan inklusi juga take video tari-tarian oleh siswi SMP 7.