Pasuruan, Kamis (03/11/2022)
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Salah satu langkah komitmen yang dilakukan Lapas Kelas IIB Pasuruan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur untuk turut mewujudkan reformasi birokrasi di setiap lini adalah dengan membagikan ilmu dan pengalaman kepada tamu kali ini dari Lapas Kelas IIB Tulungagung Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.
Studi tiru yang dilaksanakan oleh Lapas Kelas IIB Tulungagung Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Rabu (02/11/2022) ini disambut hangat dan dipandu langsung oleh pejabat eselon IV Lapas kelas IIB Pasuruan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur diantaranya Ka. KPLP, Kasie. Adkamtib, dan Kasubbag. TU.
Para tamu dari Lapas kelas IIB Tulungagung tampak kagum dengan Lapas Pasuruan yang mana para petugas dapat menunjukkan integritasnya dalam bertugas sehingga target kinerja dapat tercapai.
Begitu pula dengan petugas pengamanan yang mampu merangkul rukun warga binaan sekaligus kewaspadaan dan semua aspek yang menjadi program Lapas Pasuruan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya turut ditinjau oleh para tamu untuk menjadi referensi.
Kalapas Pasuruan, Yhoga Aditya Ruswanto, pun mengapresiasi setiap langkah yang dilakukan demi membangun sinergitas dan integritas ini.
“Kami berharap masing-masing kita dapat belajar. Tidak ada yang sempurna, tapi demi pelayanan prima kita semua diwajibkan untuk terus berkembang. Tuntutan zaman yang semakin modern ini adalah kita yang tidak boleh berhenti belajar, apalagi kita bekerja menjadi pengayom masyarakat,” ujar Yhoga.
Lebih lanjut Yhoga berharap dengan setiap ilmu, pengalaman, dan informasi yang dibagikan oleh masing-masing UPT ini diharapkan dapat memberikan motivasi serta pembelajaran.
“Terlepas dari mendapatkan predikat WBK dan WBBM atau tidak, demi untuk meningkatkan integritas dalam melaksanakan pelayanan terbaik demi terwujudnya reformasi birokrasi,” tambahnya.
Sementara itu Kalapas Tulungagung Tunggul Buono, A.Md. IP., S.H., M.H. sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan studi tiru serta menjalin sinergi sesama insan pengayoman.
“Setiap apa yang dikagumi dari Lapas Pasuruan dapat diteladani pula oleh Lapas Tulungagung,” harapnya.