Sudah 21 Tahun Memproduksi Kerupuk Ikan, Warga Panggungrejo Ini Pingin Merambah E- Commerce

Reporter : Nur Aries

Ramapati Pasuruan – Rukmi (55) Warga Kota Pasuruan yang beralamat di jalan Jendral S Parman RT 1 RW 2, Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan mendirikan usaha Kerupuk Ikan Panggungrejo dengan merk “ANGGA” sejak 2002.

Kerupuk ikan karya warga Panggungrejo ini memiliki rasa gurih dan nikmat, cocok buat pelengkap saat makan. (foto: ramapati pasuruan)

” Awalnya, saya mau membuat oleh-oleh untuk mudik lalu saya terfikir untuk membuat kerupuk ikan, tepat setelah pembuatan kerupuk tersebut saya jemur dan tetangga ada yang tau, lalu di situlah pesanan kerupuk saya di tawarkan dan di promosikan yang akhirnya kami kembangkan hingga sekarang ini,” ujar Rukmi, Rabu (24/04/2024).

Identik dengan nama Kerupuk Ikan Panggungrejo bahan-bahan yang digunakan Tepung Tapioka, Bawang Putih, Garam, Penyedap Rasa dan ikan yang di gunakan jenis Ikan Laosan/senangin karena untuk rasa dan warna pada kerupuk tersebut lebih gurih dan membuat kerupuk lebih putih.

Rukmi tidak kesulitan, untuk memperoleh bahan baku ikan Laosan/senangin saat memproduksi kerupuk dalam jumlah yang besar. Hal ini dikarenakan, ikan yang digunakan berasal dari nelayan yang merupakan tetangganya sendiri.

” Ikan yang kami gunakan untuk memproduksi kerupuk ini, saya dapatkan dari nelayan tetangga saya yang ada di sini,” lanjutnya.

Pembuatan kerupuk Ikan dengan merk Angga ini mulai di rintis Rukmi sudah 21 tahunan, yang awalnya hanya memproduksi 10kg dalam 1 hari sekarang produksi dalam 1 hari minimal 1 Kwintal dan Maksimal 2 kwintal.

” Dalam memproduksi kerupuk ikan ini saya dibantu oleh keluarga. Dalam satu hari dulu terjual hanya lima kilo, sekarang alhamdulillah dalam satu hari bisa terjual sampai lima puluh kilo,” ungkapnya.

Pembuatan kerupuk ikan yang sudah bersertifikat Halal dengan P-IRT 2053575010020-27 ini terus juga melakukan inovasi- inovasi, karena cocok juga menjadi pendamping makanan berkuah.

Tersedia dalam bentuk mentah, dengan tahan hingga 4 bulan dan tidak merubah rasa kerupuk ikan tersebut, dengan harga yang sangat ramah di kantong Rp. 28.000,-/Kg.

Kerupuk Ikan ini, sementara masih dipasarkan melalui pasar tradisional dan toko-toko tertentu, belum merambah e-commerce dan tempat oleh-oleh di Kota Pasuruan.

Rukmi berharap, akan semakin banyak Pemasaran sehingga lebih di kenal oleh masyarakat maupun Kota lain dan di seluruh Indonesia.

” Kedepan, usaha kerupuk Ikan saya ini bertambah besar dan pemasarannya lebih luas dan bisa masuk ke pasar-pasar moderen dan dititipkan di toko oleh-oleh, dan kalau bisa pemasarannya sampai ke seluruh Indonesia,” pungkasnya.