Ramapati FM Kota Pasuruan Media Informasi
Pasuruan, Kamis 02 Maret 2023
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Terhitung sudah dua kali Pemkot Pasuruan melalui Kecamatan Panggungrejo melakukan sosialisasi dengan para pedagang kaki lima (PKL) yang ada disepanjang pelabuhan Kota Pasuruan.
Pertemuan pertama dilakukan di Pendopo Kelurahan Mandaranrejo yang dihadiri oleh Camat Panggungrejo, Kasatpol PP, Disperindag, Lurah Mandaranrejo dan juga Panggungrejo yang dihadiri juga oleh seluruh PKL dari dua kelurahan tersebut dimana menghasilkan kesepatan rombong PKL akan ditempatkan disisi timur jalan.
Pertemuan kedua bertempat di Aula Kantor Kecamatan Panggungrejo pada bulan Januari yang menghasilkan kesepakatan per 1 Februari 2023 PKL boleh berjualan mulai pukul 15.00 WIB dengan syarat setelah selesai berjualan gerobak/rombong milik PKL untuk dipindahkan dengan dititipkan atau dibawa pulang kerumah masing-masing.
Tapi kesepakatan yang telah dibuat tersebut belum dilaksanakan, dimana selama bulan Februari rombong PKL tetap berada disepanjang pelabuhan.
Camat Panggungrejo Hermanto, SE saat dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya masih memberi toleransi lagi sampai akhir bulan Februari, dikarenakan banyak PKL yang minta waktu untuk menyiapkan rodo/glendingan buat gerobaknya.
“Iya mas, kita masih beri waktu lagi sampai akhir Februari. Mereka beralasan masih mau masang roda pada gerobaknya,” ujar Herman saat dikonfirmasi.
Menurut Herman kalau mereka masih bandel atau tidak mengindahkan kesepakatan dan toleransi yang sudah diberikan. Dengan sangat terpaksa pihaknya akan minta bantuan ke Satpol PP untuk menertibkan rombong-rombong PKL.
“Saya sudah mentolelir kesepakatan yang telah dibuat, malah saya juga sudah memberi tolerasi sampai akhir Februari. Pak Lurah Mandaran dan Panggung juga sudah memberikan selebaran terkait pemindahan gerobak PKL, dan kayakanya memang Satpol PP yang harus menertibkan” katanya.
Dari pantaun tim liputan Ramapati, per tanggal 1 Maret gerobak-gerobak PKL yang ada disepanjang pelabuhan masih belum ada yang dipindah, padahal dari beberapa gerobak yang ada disana 90 persen sudah ada rodanya.
