Tanam Bibit Melon di Lahan Pekarangan, Target Satu Melon Beratnya Lima Kilogram.

Pasuruan, Kamis 23 Juni 2022

Di lahan ini pembibitan buah melon sedang diproses dengan target berat permelon mencapai lima kilogram

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Terobosan baru dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam rangka pemanfaatan lahan untuk produksi pangan yang terjadi diperkotaan (urban farming)

Pemkot Pasuruan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setelah sebelumnya membudidayakan tanaman melon dengan menggunakan planter bag sudah berhasil memanen dengan ukuran dan berat yang luar biasa. Satu melon ada yang mencapai berat 3 Kg.

Saat ini mencoba dengan menanam menggunakan tanah/lahan pekarangan yang sudah diolah sebelumnya dimana benih melon setelah sebelumnya di tanam pada polybag selama kurang lebih 10 hari, bibit melon langsung ditanam pada lahan seluas 12×8 meter di area Balai Pertanian Purworejo yang ada di Kelurahan Sekargadung Kota Pasuruan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan Yudie Andi Prasetya melalui salah satu penyuluh pertanian Kecamatan Purworejo Andi Priyawan, S.Tp menyatakan pembibitan buah melon dengan menggunakan lahan pekarangan (tidak ditanam diplanter bag). Ini merupakan variasi cara tanam sekaligus edukasi yang nantinya buat percontohan.

“Pembibitan atau penanaman buah melon ditanah pekarangan ini sebagai variasi sekaligus edukasi dan target yang ingin kami capai hasil melon beratnya bisa mencapai total 5 Kg, dimana diharapkan satu pohon itu berbuah 2 dengan masing-masing berat melon perbuah 2,25 kg dengan masa tanam 65 hari,” harap Andi. Kamis (23/6/2022).

Hasil buah melon yang dihasilkan dengan sistem tanam menggunakan media planter bag pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan

Andi menambahkan Lahan yang sekarang ditanami bibit buah melon ini berjumlah 100 bibit dengan 3 varian bibit melon diantaranya Sonya, Action 434 dan Sakata.

“Untuk bibitnya sementara ini kami beli, kalau bibit yang bersertifikat lebih tahan penyakit dan perawatannya gak begitu ribet, beda dengan yang F2 atau setelah kita makan bijinya kita tandur dan ini biasanya tidak tahan penyakit,” katanya.

Andi yakin pembibitan melon yang sekarang baru berjalan 5 hari ini akan berhasil karena sebelumnya dia sudah membuktikan dengan penanaman menggunakan media planter bag. Target yang ingin dicapai dalam waktu 65 hari kedepan saat masa panen satu buah melon berbobot total 5 Kg dimana satu pohon itu berbuah 2 dengan masing-masing berat melon 2,25 kg dengan hasil antara 2 sampai 3 kwintal per 100 pohon dengan penghasilan kotor mencapai 4 sampai 5 jutaan.

“Insyaallah penanaman buah melon ini akan berhasil dengan target yang sudah di tentukan. Kalau sebelumnya menggunakan planter bag sudah berhasil masak dengan menggunakan sistem tanam ke tanah enggak bisa,” ujarnya.

“Kalau yang sebelumnya hasilnya jumlahnya belum maksimal karena banyak diambile sama warga sekitar. Terutama melon yang besar-besar diambile. Tapi yang sekarang insyaallah aman, karena tempatnya tertutup sama tembok yang cukup tinggi,” pungkasnya.