Pasuruan, Sabtu 16 Juli 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Kegawatdaruratan air merupakan salah satu penyebab kematian dalam konteks kecelakaan atau musibah dan bencana. Tentu hal ini akan menjadi ancaman bagi hilangnya nyawa dan harta benda.
Kegiatan pelatihan water rescue SRPB (sekretariat bersama relawan penanggulangan bencana) Kota Pasuruan yang didukung oleh BPBD Jatim, BNPP/Basarnas kantor Surabaya, SRPB Jatim, BPBD Kota Pasuruan dan Polairud Pasuruan mengambil tema menjalin sinergi dan meningkatkan kompetensi untuk peduli.
Menurut Ketua Panitia Pelatihan Water Rescue (PWR) S. Diero menyatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam medical dan water rescue serta menjaga sinergi dan kompetensi relawan PB.
“Kegiatan PWR ini diikuti oleh relawan PB baik dari organisasi mitra maupun dari luar dan juga masyarakat umum dengan jumlah peserta dibatasi 40 orang,” katanya, Sabtu (16/7/2022).
Lebih lanjut Diero mengatakan kalau kegiatan PWR ini dilaksanakan 2 hari mulai Sabtu sampai Minggu yang akan dipusatkan pelatihan Pantai Pasir Panjang Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.
“Sebagai narasumber dari BNPP/Basarnas, SRPB Jatim, BPBD Kota Pasuruan, Polairud Pasuruan dan PSC Kota Pasuruan. Dengan prosentase dua puluh lima persen teori latihan kering dan tujuh puluh lima persen praktek dan simulasi atau latihan basah,” tambahnya.
Kepala pelaksana BPBD Kota Pasuruan Samsul Hadi dalam arahannya saat memimpin upacara pelepasan peserta PWR berharap, kegiatan seperti ini sangat diharapkan oleh BPBD, karena SRPB yang notabene induk organisasi dari BPBD di daerah, provinsi dan pusat.
” SRPB ini sebagai organisasi yang sangat membantu sekali khusus untuk penanggulangan kebencanaan didaerah,” ujar Samsul.
Menurut Samsul sebuah bencana atau kejadian ini bukan hanya tanggung jawab SRPB atau instansi terkait saja tapi menjadi tanggungjawab kita semua. Dengan pelatihan water rescue ini semoga bisa diambil ilmu dari pelatian ini apalagi dilaksanakan selama 2 hari dengan SRPB dari Kabupaten lainnya.
“Saya apresiasi sekali dengan kegiatan ini, semoga nanti bisa diambil ilmu untuk bekal membantu kebencanaan yang terjadi,” harapnya.
Samsul juga berharap adanya sinergi dan kolaborasi antara SRPB dan relawan dengan polairut dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Tetap jaga kolaborasi dan sinergitas untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, itulah harapan kami yang utama,” tambahnya.
Samsul menambahkan kalau pihaknya juga melakukan kesepakatan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan keselamatan kepada seluruh anggota SRPB.
“Kami melakukan MoU dengan BPJS ini agar semua anggota SRPB mendapatkan jaminan keselamatan saat melakukan tindakan kebencanaan jika terjadi bencana. Kita tidak berharap sesuatu hal itu terjadi pada kita, tapi kalau tidak bisa dihindari kita ada jaminan,” beber Samsul.
Terakhir Samsul berharap agar BPBD dan SRPB ini yang merupakan team work bisa tetap menjaga kolaborasi dan sinergitas khususnya dalam memberikan layanan kebencanaan saat terjadi bencana.
“Apa yang bisa kita bantu, akan kita bantu. BPBD selalu open untuk teman-teman SRPB,” pungkasnya.