Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Selasa 14 September 2021
Ramapati Pasuruan– Kepengurusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Pasuruan hari ini dikukuhkan.
Sesuai Surat Keputusan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur nomor: 22/Dekran.Jatim/SK/IV/2021 tanggal 21 April 2021.
Sementara itu Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Pasuruan dengan resmi mengukuhkan Suryani Firdaus Ani Wibowo, S.SosI beserta pengurus sejumlah 38 orang sebagai pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) Kota Pasuruan, berdasarkan surat keputusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Timur nomor: 22/Dekran.Jatim/SK/IV/2021 tanggal 21 April 2021.
” Saya percaya bahwa bapak/ibu akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya, disertai penuh rasa tanggungjawab sesuai dengan tugas yang dipercayakan kepada bapak/ibu untuk menggali, melestarikan, membina dan mendorong pertumbuhan serta perkembangan kreativitas seni kerajinan,” kata-kata pengukuhan yang dibacakan oleh Ibu Fatma. Selasa (14/09/2021).
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf ( Gus Ipul ) sebagai pembina Dekranasda Kota Pasuruan dalam arahannya mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus Dekranasda yang telah dikukuhkan secara suka rela, dan juga ucapan terima kasih kepada beberapa Perbankan yang selama ini juga telah mendukung dan membantu selama ini.
Juga kepada Lurah yang secara mendadak diundang dalam acara ini.
” Kita perlu dukungan para Lurah untuk menggerakkan sektor-sektor yang menjadi bagian dari kegiatan atau program Dekranasda,” ujar Gus Ipul.
” Khususnya industri mamin, kerajinan, logam, mebel atau usaha kecil menengah yang memerlukan perhatikan kita di era sekarang ini agar mereka sanggup dan mampu hidup di dua dunia yaitu dunia online dan offline,” lanjutnya.
Dunia online bagi para UMKM ini perlu mendapat pendampingan dan bimbingan dari Lurah atau perangkatnya untuk mendaftar dalam rangka mengenal kedunia digital atau online bagi yang sudah mapan.
” Mereka perlu dikawal dan ditemani agar omsetnya meningkat, jadi jangan dibiarkan,” ujar Wali Kota.
Pemanfaatan program Siduta juga perlu dimaksimalkan khususnya bagi para pelaku usaha atau UMKM, dengan adanya profil para UMKM sangat menarik dan akan sangat termudahkan karena nanti pemerintah bisa intervensi apa yang diberikan, jika butuh modal akan dibantu dalam permodalan, jika butuh alat akan dibantu alat jadi tergantung kebutuhan mereka.
” Saya ingin para Lurah ikut membantu dengan riil memberikan pendampingan mengajak mereka agar bisa naik kelas untuk jualan diranah online,” imbuh Gus Ipul.
Gus Ipul juga berharap kepada Lurah untuk membuat inovasi atau icon Kelurahan masing-masing khususnya dibidang industri untuk diperkuat dan pasarnya diperluas, tunjukkan kalau pemerintah hadir dan juga mendukung usaha rintisan untuk didukung dan di back-up.
” Tidak semua usuha rintisan berhasil, menurut statistik kalau ada 100 yang usaha maksimal cuma 15 persen yang berhasil, lainnya babak belur bangkit lagi babak belur lagi,” pungkasnya. (Aga)