Breaking News

UNICEF dan Tim Monitoring Ke Kota Pasuruan, Apresiasi Pelaksanaan Pendidikan Inklusi.

Robert Gass mendapakan kalungan selendang kain batik dari salah satu siswa Al- Kautsar.

Ramapati Pasuruan- Tim Monitoring Terpadu Program Kerjasama Pemerintah RI – Unicef ( Fiels Visit Provinsi Jawa Timur) datang ke Kota Pasuruan dan langsung disambut Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di ruang rapat unsur 1 Pemerintah Kota Pasuruan. Kamis (7/10/2021)

” Selamat datang dan terima kasih saya ucapkan kepada tim monitoring atas kunjungannya di Kota Pasuruan Kota Madinah ( Maju ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni warganya ),” kata Wali Kota Pasuruan.

Selanjutnya Gus Ipul memaparkan beberapa program terkait dengan Pendidikan Inklusi, Integrasi Perlindungan Anak Terpadu yang sudah dilaksanakan di Kota Pasuruan. Sejak dideklarasikan mulai tahun 2017 sebagaimana di atur dalam peraturan Wali Kota nomor 9 tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan sekolah inklusi.

” Sejak bulan November tahun 2017 melalui peraturan Walikota nomor 9 tahun 2017 yang menyatakan setiap Kecamatan menyelenggarakan pendidikan inklusi minimal satu dari semua jalur pendidikan,” ujarnya.

Untuk mendukung kualitas program tersebut Pemerintah Kota Pasuruan sudah mempunyai Guru Pendamping Khusus dan sampai saat ini pendidikan inklusi di Kota Pasuruan terus mengalami peningkatan.

“Alhamdulillah, sampai sekarang di Kota Pasuruan terus mengalami peningkatan, baik secara kualitas dan pelaksanaanya dan akan terus ditingkatkan,” bebernya.

” Untuk jumlah peserta didik inklusi keseluruhan di Kota Pasuruan berjumlah 260 anak untuk jenjang SD dan 117 anak untuk jenjang SMP,” lanjutnya.

Dalam sambutannya Deputy Representative UNICEF untuk Indonesia, Robert Gass dengan menggunakan Bahasa Inggris dan ditranslit dalam bahasa Indonesia oleh salah petugas lainnya mengatakan sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Pasuruan yang terus berkomitmen dalam melaksanakan program-program Pendidikan, Perlindungan Anak, Kesehatan maupun Sanitasi yang telah dilakukan sejak tahun 2017.

Selain itu Robert mengatakan Kota Pasuruan juga telah berhasil mengalokasikan anggaran untuk pelatihan guru dan pengadaan alat edukasi serta kampaye bagi orang tua yang berkaitan dengan pendidikan inklusi, serta telah berhasil mengintegrasikan layanan kesehatan dan Dispendukcapil terpadu dalam mendukung akta kelahiran anak.

Setelah acara selesai selanjutnya tim monitoring mempersiapkan diri untuk langsung tinjauan lapangan, tujuan dari tim monitoring dari UNICEF ini juga diIkuti oleh 7 Kementerian diantaranya, Kemendagri Kementerian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Desa, Pembangunan Daya Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Sosial.

Tim langsung dibagi 3 kelompok yang selanjutnya masing-masing kelompok menuju ke 3 tempat antara lain SD Al-Kautsar, SDN Petamanan dan PKM Bugul Kidul.
Dan disetiap kelompok didampingi beberapa petugas dari OPD terkait. (Aga)