Untuk Melestarikan dan Menumbuhkan Warisan Budaya Pemkot Pasuruan Adakan Festival Kolaborasi Seni musik.

Pasuruan, Jum’at 25 Maret 2022

Salah satu penampilan peserta lomba musik tradisional (lesung) dalam Festival Kolaborasi Seni Musik Tradisional di gedung kesenian Darmoyudo Kota Pasuruan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan– Tahun ini Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kembali bisa mengadakan Kegiatan Festival Kolaborasi Seni Musik Tradisional dan Lomba Tari Pasuruan Kondhang dalam rangka Hari Jadi Kota Pasuruan ke-336 tahun 2022 sebagai motivasi dan mendorong masyarakat agar dengan kesadarannya mau merawat, melestarikan serta menumbuhkan warisan budaya.

“Kegiatan ini sebagai nilai- nilai estetik dalam masyarakat dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal agar tetap lestari dan terjaga,” kata H. Mualif Arif, S.Sos, MM. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Jum’at (25/3/2022)

Menurut Pak Ayik panggilan akrabnya, kegiatan ini diikuti oleh 25 kelurahan dan setiap kelurahan terdiri dari 9 orang dengan total keseluruhan yang mengikuti kegiatan hari ini berjumlah 225 orang.

“Untuk hari pertama dilombakan festival kolaborasi seni musik tradisional (lomba musik lesung) yang diikuti oleh 25 kelurahan dari total 34 kelurahan dan besok ada lomba tari pasuruan kondhang,” ujarnya.

Lebih lanjut Pak Ayik menyatakan, Lomba ini dinasnya mendatangkan dewan juri yang telah teruji kemampuannya untuk menilai dari para peserta yang tampil dengan sebaik-baiknya. Dan akan diambil juara 1, 2 dan 3 serta juara harapan 1, 2, dan 3 dan masing-masing mendapatkan tropy, piagam penghargaan dan uang pembinaan.

Sementara itu Asisten 1 Ir. Sahari Putro, MM yang membuka kegiatan ini mewakili Wali Kota Pasuruan yang berhalangan hadir saat membacakan arahannya Wali Kota Pasuruan menyatakan di tengah arus pasar modern seperti sekarang ini, ternyata masih ada beberapa seniman indonesia yang mengangkat kesenian indonesia dengan cara kolaborasi, keberagaman itu memang indah, melalui alat musik kentongan yang ditampilkan pertunjukan kolaborasi musik tradisional itu akan terasa lebih indah dan menarik.

“Kota kita memiliki semuanya, tinggal bagaimana kita sebagai warga kota mampu mengelola semua potensi kesenian dan budaya yang ada sehingga dapat dijadikan pasuruan sebagai kota yang menarik dan berbudaya. Dengan adanya kolaborasi seni dan budaya tradisional diharapkan dapat menghadirkan gagasan dan ide dalam berkesenian,” harapnya.

Lebih lanjut Asisten 1 menyatakan Pemkot berkomitmen untuk selalu mendukung kerja keras dan kreatifitas para seniman/budayawan Kota Pasuruan untuk menciptakan kreasi-kreasi seni baru yang berkualitas

“Kemampuan daya cipta dalam mewujudkan karya seni yang belum pernah ada atau karya seni yang sudah ada dengan kreasi baru harus benar-benar ditumbuhkankembangkan,” pungkasnya.”Kemampuan daya cipta dalam mewujudkan karya seni yang belum pernah ada atau karya seni yang sudah ada dengan kreasi baru harus benar-benar ditumbuhkankembangkan,” pungkasnya.