Ramapati FM Kota Pasuruan Media Informasi
Reporter: Nur Aries
Ramapati Pasuruan — Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Mantap Praja Semeru 2024 diselenggarakan di Lapangan Wicaksana Laghawa, Apel dipimpin langsung oleh AKBP Davis Busin Siswara, S.I.K., M.I.Kom yang didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan H. Adi Wibowo, S.T.P., Operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini diselenggarakan guna melakukan pengamanan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 di wilayah Kota Pasuruan. Kamis (16/08/2024).
Operasi Mantap Praja 2024 ini dihadiri stakeholder terkait dengan kelancaran terlaksananya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 antara lain jajaran Forkopimda, KPU, Bawaslu, TNI dan Polri serta jajaran pemerintah daerah.
Apel Gelar Pasukan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kesiapan seluruh jajaran kepolisian, mulai dari kekuatan personel, kelengkapan peralatan, hingga kesiapan sarana dan prasarana.
Dalam sambutannya, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara, menegaskan bahwa apel ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa semua elemen yang terlibat dalam pengamanan Pemilukada pada tanggal 27 November 2024 yang akan datang sudah siap.
Kapolres Pasuruan Kota menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada.
Davis juga mengingatkan kepada seluruh personel untuk menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
“ Operasi Mantap Praja 2024 merupakan operasi nasional yang bertujuan untuk memastikan Pilkada Serentak berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Kami menekankan kepada seluruh personel untuk selalu bersikap netral, profesional, dan humanis dalam bertugas, serta siap menghadapi berbagai potensi kerawanan yang mungkin muncul selama tahapan Pilkada.” harapnya.
Setelah apel gelar pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi Sispamkota, yang melibatkan personel dari berbagai satuan petugas pengamanan. Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan pasukan dalam menghadapi berbagai situasi kontingensi, seperti unjuk rasa, kerusuhan, serta potensi gangguan keamanan lainnya yang bisa terjadi selama Pilkada.
Editor: Angga
