Pasuruan, Rabu 20 April 2022
Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Pasuruan yang merupakan salah satu peraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2021. Rabu (20/4/2022) kedatangan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Prof. DR. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H. M. HUM. Yang langsung disambut Kepala Lapas Kelas IIB Pasuruan Yhoga Aditya Ruswanto dan tampak juga hadir
Plt. Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim serta perwakilan dari Bank BJB.
Kalapas Pasuruan selanjutnya membawa keliling Wamenkumham di area luar Lapas bersama rombongan ke Unit Layanan Kunjungan dan juga memperlihatkan ruang tunggu kunjungan lapas. Selanjutnya Wamen di bawa kedalam lapas untuk langsung di perkenalkan hasil produk WBP salah satunya celengan karakter yang sempat menarik perhatian Presiden RI waktu dipamerkan dalam The Jakarta International Handycraft Trade Fair (INACRAFT) 2022 beberapa waktu yang lalu.
Selanjutnya Wamen juga melihat kondisi dapur para WBP, bengkel kerja dan sebelum keluar lapas untuk menyerahkan bantuan gerobak usaha UMKM. Kalapas memberikan kenang-kenangan kepada Wamenkumham sebuah gambar dirinya yang dilukis oleh salah satu WBP lapas kelas IIB Pasuruan yaitu Edy Tato.
Terakhir Wamen Edward menyerahkan bantuan gerobak usaha UMKM bantuan CSR dari Bank BJB kepada Dicky Ananda yang merupakan Ex. Warga Binaan lapas yang sudah bebas dan dia seorang penjual bakso.
Gerobak berikutnya di serahkan oleh Plt. Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim kepada Trisandratul yang setiap harinya berjualan kopi di depan Lapas. Dan terakhir Kalapas Yogha menerima bantuan televisi dari BSI KC Pasuruan yang diperuntukkan bagi WBP sebagai sarana rekreasional di blok hunian agar bisa mengurangi penat selama menjalani pidana di Lapas Pasuruan yang di serahkan Kadidpas.
Sebelum meninggalkan lapas Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej saat di konfirmasi tim liputan Ramapati menyatakan selamat kepada Kalapas Pasuruan atas diraihnya WBK tahun lalu, karena yang kita tahu pembinaan di Lapas itu tidak mudah tetapi yang dilakukan dilapas kelas IIB ini luar biasa.
“Untuk meraih predikit WBK itu tidak gampang, dan harapannya bisa terus meningkatkan profesionalismenya untuk mendapatkan predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) dan kesan terakhir saya untuk Lapas kelas IIB ini sangat baik,” ujarnya.