Angga Ardiansyah – Ramapati Pasuruan
Pasuruan, Senin 11 Oktober 2021
Ramapati Pasuruan– Dalam rangka memberikan pemahaman kepada pelaku usaha jasa perdagangan melalui usaha retail usaha besar dan global untuk menjamin produk UMKM salah satunya mencari terobosan-terobosan, fasilitasi, sertifikasi untuk pengembangan pelaku usaha agar bisa berkembang dan layak bersaing didunia bisnis lokal maupun internasional.
” Hari ini merupakan kesempatan yang sangat berharga dan membahagiakan sekali, kami dari Kadin kota Pasuruan bisa menyelenggarakan seminar ini dan pembekalan kepada pengusaha serta UMKM Kota Pasuruan,” kata Hj. Puji Pangestu Lestari ketua Kadin Kota Pasuruan.
Acara ini langsung di buka oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) di dampingi ketua kadin Kota Pasuruan dan Juga dari OPD terkait serta Narasumber dari Shopee dan para pelaku usaha yang ada di wilayah Kota Pasuruan, yang diselenggarakan di Rumah Makan Bon Pring. Senin (11/10/2021)
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kadin Kota Pasuruan dengan Uniwara dalam hal mewujudkan wujud sinergitas dan pengembangan wirausaha di Kota Pasuruan.
” MoU ini sebagai wujud sinergitas bagi pengembangan wirausaha di Kota Pasuruan, semoga Kota Pasuruan maju seperti apa yang kita harapkan bersama, mohon do’a restunya Pak,” ujar ibu Puji.
Ketua Kadin juga berharap kepada semua undangan yang hadir untuk mengikuti acara ini dengan semangat dan serius, kalau usahanya ingin maju ilmunya nanti bisa di serap benar-benar mumpung gratis.
Dalam arahannya Mas Adi sangat mengapresiasi kegiatan seminar ini.
” Sebenarnya alangkah lebih tepatnya Bimbingan Teknis kalau ada dari shopee, karena nanti juga ada secara teknis diberikan pelatihannya dan kiat-kiat yang marketable yang mana nantinya ilmu ini yang memberikan manfaat dan nilai tambah bagi UMKM dan entepreneur-entepreneur muda kita,” harap Mas Adi
Secara pribadi dan juga atas nama pemerintah mengapresiasi dan bahagia di mana bisa berkolaborasi dengan Kadin, karena pemerintah ingin mendorong tumbuhnya entepreneur-entepreneur muda dan juga tumbuh dan berkembangnya sektor UMKM.
” Kalau dilihat dari data statistik apalagi dimasa pandemi ini justru sektor UMKM ini yang mampu bertahan dan mampu menjadi sumberdaya dorong perekonomian Indonesia, khususnya di Kota Pasuruan sosiologi dan antrapologi bergerak disektor jasa dan perdagangan,” ujarnya.
Hari ini menjadi sangat penting adanya kolaborasi, pemerintah menyadari tidak bisa berjalan sendiri apalagi keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Pasuruan.
” Saya yakin adanya kolaborasi ini tidak ada yang terlambat, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan hari ini ada Kadin dan juga Uniwara serta anak muda didalamnya,” imbuhnya.
Selain Kadin dan Perguruan Tinggi juga adanya kolaborasi dengan media, agar apa yang kita lakukan kalau tidak ada si’arnya atau tidak diketahui masyarakat maka tidak akan di ketahui sebenarnya apa peta jalan bagi UMKM di Kota Pasuruan.
Kalau mau jujur di Kota Pasuruan ini lebih banyak disektor mamin dan kerajinan, tentu perlu didorong agar UMKM bisa tumbuh luar biasa, seiring dengan perkembangan ilmu teknologi informasi dan kita harus adaptif dengan teknologi.
” Yang hadir disini pasti semua memiliki handphone atau media sosial tapi seberapa besar yang memanfaatkan media digital ini untuk kepentingan- kepentingan bagi sektor usaha,” ujarnya.
” Inilah kemajuan teknologi, kemajuan jaman dan kita harus adaptif didalamnya,” lanjutnya.
Terakhir Mas Adi mengatakan sangat mendukung dan mendorong apalagi inisiasi ini tumbuh dari bawah, karena hal seperti ini lebih bertahan.
” Harapannya di Kota Pasuruan akan tumbuh wirausaha-wirausaha muda dan baru dimana sesuai prediksi di tahun 2030 nanti akan didominasi 70% dari usia muda atau usia produktif,” pungkasnya. (Aga)