Reporter: Angga Ardiansyah
Ramapati Pasuruan — Dalam rangka merumuskan kebijakan 5 tahun kedepan, gerakan pramuka Kota Pasuruan perlu melakukan musyawarah tertinggi sekaligus menetapkan Ketua Cabang Pramuka sebagai pemegang kendali dan pengelola pramuka di tingkat Kota Pasuruan.
Terkait hal diatas makan perlu dilakukan Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kota Pasuruan tahun 2024 yang bertempat di BJ Perdana Resort Kota Pssuruan, Rabu (10/07/2024).
Sekretaris Kwarda Jatim Kakak Bambang Suyanto berpesan dan mengingatkan sesuai UU RI nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka pasal 20 ayat 1 menyatakan bahwa gerakan pramuka bersifat mandiri, sukarela dan non politik.
” Maksudnya adalah organisasi gerakan pramuka bukan merupakan bagian dari salah satu organisasi sosial politik manapun, mari kita jaga gerakan pramuka sebagai pendidikan non formal ini tidak di tarik- tarik dalam kepentingan politik manapun,” harapnya.
Sementara itu majelis pembimbing cabang gerakan pramuka Kota Pasuruan Saifullah Yusuf yang dalam hal ini di wakilkan kepada Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Kaka Adi) sebelum membuka Muscab gerakan pramuka Kota Pasuruan tahun 2024 menyampaikan tentang sejarah panjang pramuka yang dimulai sejak jaman penjajahan sampai sekarang. Dimana peran central pramuka begitu pentingnya dalam pembangunan karakter sumber daya manusia.
” Kalau boleh kita jujur, semua rata-rata mengenal organisasi itu dimulai dari pramuka, gerakan kepanduan yang sudah tidak disangsikan lagi ni peranannya selama ini ikut serta dalam pembangunan nasional terutama pembangunan karakter anak-anak kita,” ujarnya.
Kak Adi mengungkapkan bahwa setiap jaman mempunyai tantangan yang berbeda walaupun prinsip dasar pramuka tidak pernah berubah tapi perlu adanya transformasi, beradaptasi terhadap perubahan- perubahan khususnya di eksternal organisasi.
Menurutnya, tantangan- tantangan ini tentu menjadi PR bagi pramuka seiring tantangan jaman serta perlunya pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam mendekati generasi-generasi muda hari ini.
” Pramuka bukan hanya persoalan kita meneruskan para pendahulu kita, tapi gerakan pramuka juga berbicara bagaimana menyiapkan misi generasi khususnya menghadapi Indonesia emas tahun 2045,” ungkapnya.
Terakhir Mas Adi menekankan perlunya mempersiapkan generasi- generai emas kedepannya, tapi kalau tidak maka dirinya menyakini akan mendapatkan situasi yang sebaliknya.