Reporter: Nur Aries
Ramapati Pasuruan — Aloe vera atau biasa disebut tanaman lidah buaya memang dikenal memiliki banyak khasiat. Mulai untuk kesehatan, kecantikan, hingga obat luka bakar. Tak heran, tanaman ini banyak diolah menjadi berbagai bentuk agar mudah digunakan. Seperti yang dilakukan Yulmina, warga dusun Jelakrejo Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan yang mengolah lidah buaya menjadi minuman siap saji.
Sebagai wujud dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM sesuai dengan program prioritas, pada tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Pasuruan melakukan penyuluhan kepada warga dusun Jelakrejo untuk menawarkan bantuan Lidah Buaya, yang awalnya hanya untuk di tanam di pekarangan rumah warga.
” Saat menerima bantuan bibit lidah buaya, kami mulai membudidayakan tanaman lidah buaya pada tahun 2018 dengan memberdayakan ibu- ibu sekitar. Tanaman lidah buaya yg tadinya liar di pekarangan rumah, kami rawat dan di kembangkan juga dengan baik,” ujarnya, Jum’at (28/06/2024).
Yuli membentuk kelompok ibu-ibu sebanyak 10 orang untuk merawat dan berbudidaya sebelum terfikir untuk di buat minuman yang penuh khasiat ini, tiba waktunya banyak keluhan dari ibu-ibu setelah lidah buaya yang makin membesar akan di jual kemana.
Sebagai ketua kelompok budidaya dirinya merasa bertanggung jawab bagaimana supaya lidah buaya ini bernilai secara finansial, sebagai tambahan ekonomi keluarga. Karena jika cuma di tanam sebagai keindahan halaman sangat mustahil tidak akan ada kelanjutan berbudidaya.
Tepat di tahun 2019 dengan keterbatasan pengetahuan Yuli berfikir bagaimana tanaman ini bisa terjual. Salah satunya ia mencoba membuat olahan minuman serbuk instan lidah buaya.
” Dengan cara bikin olahan ini, maka lidah buaya yang di budidaya ibu-ibu sekitar bisa di beli dan menjadi sumber tambahan ekonomi keluarga, supaya warga tetap semangat berbudidaya, saya berjuang berusaha bagaimana hasil olahan lidah buaya bisa di terima oleh masyarakat luas, saya terus semangat dan tak mengenal lelah untuk promosi dengan keterbatasan pengetahuan saya di teknologi,” imbuhnya.
Pihaknya memanfaatkan media sosial Whatsapp dan Facebook kala itu, dan menghadiri setiap pertemuan Dharma Wanita, arisan dan reuni berkumpul dengan teman-temannya.
Di tahun 2019 itu pula produk lidah buaya ini banyak peminat dan pembeli, tetapi di balik lancarnya penjualan, dirinya merasa konsumen membeli hanya karena rasa penasaran.
” Awalnya membuat serbuk dulu, terus saya mulai buat minuman yang siap saji dan dikembangkan lagi buat olahan produk baru yg sekarang mulai di kenal. yaitu Nata de Aloe vera, jelly juice Aloe vera, coctail Aloe vera, permen lidah buaya, teh lidah buaya, krimer aloe vera, konsentrare Aloe vera, sirup Aloe vera dan lain- lainya,’’ terangnya.
Suka dan duka, rintangan dan penolakan selama merintis dari awal banyak ia terima. karena dirinya sadar ini bukan makanan atau minuman yang umum di jual, dengan semangat, keyakinan kesabaran dan kekonsistenan pada waktunya produk Aloe vera yang kini menjadi minuman makanan dan sekaligus obat untuk kesehatan.
Jika berminat untuk membeli Alya Aloe Vera, dapat memesan melalui instagram dan shopee @larevera_id atau melalui whatsapp di nomor 081331567197. Ibu yuli juga menerima pesanan.