Warga Karanganyar Kota Pasuruan Jual Nasi Seharga Rp 2.000 Perporsi, Siapkan Uang Pas dan Tidak Boleh Dibungkus.

Pasuruan, Minggu 27 November 2022

Seporsi nasi dengan sayur asem ini hanya dihargai Rp 2ribu saja, bayarnya dengan uang pas dan tidak boleh dibungkus.

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Berada disebuah gang kecil tepatnya di jalan Hasanudin Gang 11 Kelurahan Karanganyar Rt 01 Rw 07 Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, disalah satu rumah warga setiap pagi mulai pukul 08.00 WIB selalu ramai dikunjungi warga, baik warga sekitar, tukang becak, ojek online dan malah ada warga yang datang dari wilayah lain.

Usut punya usut ternyata warga yang datang kesana hanya sekedar sarapan pagi yang disediakan oleh Hurin pemilik warung yang sekaligus penjual berbagai macam tas dan juga baju online.
Yang bikin kaget ternyata harga nasi yang disiapkannya hanya seharga kita kalau bayar parkir sepeda motor. Ya hanya Rp 2ribu ripis saja.

Tim liputan ramapati pasuruan, Minggu (27/11/2022) siang berkesempatan mengunjungi warung Hurin sekaligus sekedar mengobati rasa penasaran.

Saat obrolan sudah dimulai, Hurin menceritakan kenapa dirinya dan keluarga menjual makanan dengan harga hanya Rp 2ribu saja perporsinya.

Menurut Hurin pada dasarnya dia dan keluarga awalnya ada salah satu orang yang sebelumnya dirinya sering berbagi sesama. Menurut pengakuannya dirinya jarang masak, dan inisiatif untuk jual makanan dengan harga Rp 2ribu ini timbul setelah berfikir dan gimana kalau dirinya masak sekaligus beramal.

“Saya itu aslinya jarang masak, dan inisiatif kayak gini itu bagaimana kalau saya masak sekaligus beramal. Karena kalau gak masak itu habisnya hampir sama, kalau jualan kayak gini kan nambahnya dikit tapi orang lain bisa merasakan juga,” ungkapnya.

Dalam seporsi menu makanan yang disiapkannya dihargai Rp 2ribu dan setelah makan pembeli memasukkan uang pas ditempat yang sudah di sediakan.

“Saya jualnya dua ribu, kalau ada yang ngasih lebih ya gak apa-apa. Pokok saya gak menerima kembalian atau harus uang pas,” ujar Hurin.

Sementara menu yang disiapkan Hurin bermacam- macam mulai dari rawon, sambelan, sayur asem, pecel, jangan kunci juga ada nasi karak (aking) dan lain- lainnya.

“Saya buka warungnya itu hanya hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Mulai dari pukul delapan sampai pukul duabelas atau sampai habis,” tambahnya.

Hurin berharap masakan yang dijual dengan harga Rp 2ribu saja ini, bisa membantu dan sekaligus menjadi shodaqohnya bersama keluarga. Dan Hurin hanya melayani makan ditempat tidak boleh dibungkus, untuk minumnya juga disediakan air mineral gelasan secara gratis.

“Alhamdulillah sejak pertama buka tiga minggu yang lalu dirinya memasak nasi hanya lima kilo dan saat ini sudah bertambah menjadi sepuluh kilo,” pungkasnya.