Breaking News

Wawali Pasuruan Terima Kunjungan Unicef dari New York di MPP Kota Pasuruan

Reporter: Angga Ardiansyah

Ramapati Pasuruan — Sebuah kota kecil di Jawa Timur yaitu Kota Pasuruan bisa membuat daya tarik Director Child Protection Section Unicef Headquarter New York untuk hadir langsung sungguh sangat luar biasa.

Wawali Kota Pasuruan mendampingi anggota Unicef saat melihat pelayanan di MPP Pasuruan. (foto: diskominfo)

Ms Shema Sen Gupta, Direktur Seksi Perlindungan Anak Unicef Pusat dari New York Amerika Serikat mengunjungi Kota Pasuruan didampingi beberapa anggota Unicef lainnya baik yang dari luar negeri, perwakilan Unicef di Indonesia maupun perwakilan Unicef wilayah jawa, Rabu (27/03/2024).

Rombongan Unicef dari Yew York ini di terima langsung oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) didampingi pejabat terkait dilingkungan Pemkot Pasuruan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pasuruan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Siti Mariyam mengucapkan terima kasih kepada rombongan Unicef yang sudah mau mengunjungi Kota Kecil di Jawa Timur yaitu Kota Pasuruan.

” Sugeng rawuh di Kota Pasuruan, saya mengucapkan terima kasih karena Kota Pasuruan kota kecil tapi alhamdulillah mampu menyedot sebuah daya tarik untuk hadir di Kota Pasuruan,” katanya.

Siti Mariyam juga menceritakan kondisi waktu dimana Kota Pasuruan pernah menjadi yang terburuk pemenuhan hak sipil anak dengan cakupan 40 persen.

“Dari situlah kami banyak belajar, bagaimana membuat sebuah terobosan agar semua anak memiliki akte kelahiran. Dari hasil diskusi, disitulah kita ketahui dari indikator mana yang perlu di support terlebih dahulu,” kisahnya.

Wawali Kota Pasuruan dalam arahannya juga mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi kehadiran Unicef dari Yew York Amerika Serikat dan sebuah kebanggaan karena kota kecil yang masih banyak keterbatasan. Tapi dalam rentang waktu kurang dari 5 tahun sudah banyak mengalami perubahan.

” Hari ini publik sudah punya ekspektasi besar terhadap layanan publik, sehingga tentu menjadi tantangan dan juga pekerjaan rumah bagi kita,” ujar Mas Adi.

Mas Adi menceritakan perjalanan Dispendukcapil yang saat itu menjadi yang terburuk di Jawa Timur tapi kemudian bisa mendapat banyak penghargaan atas progres yang telah dilakukan khususnya dalam hal hak sipil anak.

” Kita juga di Kota Pasuruan dalam konteks kota layak anak ini terus berupaya dan sekarang kalau tidak salah sudah masuk kategori Madya, harapannya terus naik kedepannya” ungkapnya.

Untuk menciptakan investasi terbaik berupa Sumber Daya Manusia (SDM) maka Pemkot Pasuruan mempunyai tanggungjawab yang besar untuk memberi ruang dimasa yang akan datang untuk anak- anak dengan cara melakukan proses layanan mulai dari saat pernikahan, sebelum anak lahir dan sampai melahirkan.

” Sejak proses pernikahan harus dipastikan yang menikah sudah sesuai aturan, usia pernikahannya harus sesuai undang- undang, saat anak masih dalam kandungan pemerintah juga harus hadir didalamnya,” pungkasnya.